Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Punya Alasan Unggah Foto Gayus

Kompas.com - 05/01/2011, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengatakan, mengunggah (upload) foto paspor Sony Laksono ke jejaring sosial Twitter adalah bagian dari transparansi proses kerja yang dilakukan Satgas. Sony diduga adalah Gayus yang tengah menyamar.

Di paspor Sony, ada foto Gayus dengan menggunakan wig. Denny mengatakan hal ini menanggapi kritik yang dilancarkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan anggota Komisi Hukum, Fahri Hamzah. Intinya, mereka mengatakan, Denny sebaiknya menyerahkan foto tersebut ke kepolisian. Denny menilai tindakan yang dilakukan sah.

"Ini kan didapat dari saling berkoordinasi, bekerja sama. Jadi, Kementerian Hukum dan HAM punya data tentang paspor. Dan ini sudah disampaikan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Jadi, saya hanya menguatkan informasi dari Pak Patrialis. Toh, ini bukan rahasia negara," kata Denny kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/1/2011).

Ia menambahkan, mengunggah foto paspor Sony melalui Twitter dilakukan demi penyebaran informasi kepada publik secara efektif. "Ini zaman social media di mana Twitter itu bagian dari alat yang efektif untuk menyebarkan informasi," kata Denny.

Sebelumnya, Priyo mengatakan, secara etika normal, Denny tidak seharusnya memublikasikan foto paspor Sony di ruang publik. "Temuan terakhir Satgas semakin membuat kita geleng-geleng. Saya tidak tahu apakah data mengenai paspor bisa diketahui lebih awal oleh Satgas atau Menkumham atau Polri. Kita mengapresiasi itu semua. Itulah 'hebatnya' Satgas, dalam tanda kutip," ujar Priyo.

Jika polisi belum memperoleh data itu, menurut dia, Satgas seharusnya melaporkan temuannya ke aparat penegak hukum. "Prosedur Denny dengan menaikkannya di Twitter tidak lazim, pasti mengagetkan penegak hukum. Kenapa kok Satgas bisa duluan dari polisi? Apakah karena memang masih investigasi intern atau karena Satgas suka hal yang sifatnya memukau," ujar politisi Golkar ini.

Priyo mengimbau Satgas agar secara terbuka membeberkan segala temuan yang dimilikinya dan tidak memublikasikannya secara sepotong-sepotong. Meski demikian, temuan dokumen paspor yang diduga digunakan Gayus untuk pelesir ke luar negeri merupakan temuan yang akan "menampar" aparat penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com