Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Etik Raja Erizman Dkk Tak Jelas

Kompas.com - 29/12/2010, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan berbeda dikatakan oleh dua pejabat tinggi Polri terkait sidang kode etik profesi terhadap anggota yang pernah menangani kasus Gayus Halomoan Tambunan di Bareskrim Polri tahun 2009. Sembilan anggota terkena pelanggaran kode etik lantaran dinilai lalai saat menangani kasus Gayus.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan, pihaknya sudah melakukan sidang kode etik terhadap semua anggota yang pernah menangani kasus Gayus. Mereka yakni Brigjen (Pol) Edmond Ilyas, Brigjen (Pol) Raja Erizman, Kombes Pambudi Pamungkas, Kombes Eko Budi Sampurno, AKBP Muh Anwar, AKBP Mardiyani, AKP I Gede Putu Widjaya, Iptu Joni Surya, dan Ipda Angga.

"Sudah tuntas semua. Ada yang ditindaklanjuti pidana. Yang tidak dipidana, dikenakan demosi atau selama jangka waktu beberapa waktu tidak memiliki jabatan. Itu sudah pukulan," kata Ito di Mabes Polri, Rabu (29/12/2010).

Ketika ditanya mengapa tidak ada pemberitahuan mengenai sidang kode etik itu, Ito menjawab, "Sidang kode etik itu sifatnya internal, enggak mungkin kita buka."

Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri Brigjen (Pol) Budi Waseso, ketika dikonfirmasi, mengatakan, belum ada sidang kode etik hingga saat ini. "Belum," kata Budi melalui pesan singkat.

Seperti diberitakan, selain sembilan anggota itu, Polri menjerat pidana dua penyidik, yakni Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini. Arafat sudah divonis 5 tahun penjara dan Sri Sumartini divonis 2 tahun penjara. Menurut majelis hakim, mereka terbukti menerima suap saat menyidik kasus Gayus.

Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji pernah melontarkan bahwa Raja dan Edmond diduga menerima aliran dana dari Gayus. Hingga saat ini, Polri tidak menemukan tindak pidana keduanya. Menurut Ito, keterlibatan Raja dan Edmond hanya berdasarkan keterangan Gayus tanpa ada bukti. "Haposan Hutagalung katakan tidak berikan uang," kata Ito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com