Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adopsi Pohon Hanya Rp108 Ribu per 3 Tahun

Kompas.com - 18/12/2010, 17:39 WIB

CIBODAS, KOMPAS.com - Ada tawaran menarik dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Pangrango Agus Wahyudi, kepada perusahaan atau perorangan untuk turut serta dalam program konservasi lingkungan.

"Hanya dengan biaya adopsi Rp108 ribu per tiga tahun, Anda sudah menyelamatkan lingkungan dan membantu kesejahteraan masyarakat," kata Agus Wahyudi, pada Lomba Kebut Gunung yang dibuka Menko Kesra HR Agung Laksono, Sabtu (18/12/2010) di Cibodas, Jawa Barat.

Dijelaskan, sebesar 35 persen dari biaya adposi digunakan untuk penanaman, 15 persen untuk manajemen, dan 50 persen lainnya untuk pemberdayaan masyarakat. Lokasi adopsi adalah di areal perluasan Taman Nasional Gunung Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

"Kawasan ini merupkan alihfungsi dari hutan lindung dan hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani, menjadi hutan konservasi," ungkapnya.

Menurut Agus, manfaat program adopsi pohon ini bagi perusahaan dan masyarakat adalah kemitraan multipihak yang akan memberikan dampak signifikan terhadap konservasi.

Kemudian sebagai mitra dalam the Green Wall Initiative, khususnya program adopsi pohon. Pada donatur dapat memenuhi tujuan corporate social responsibility (CSR) dalam pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati, yang dicapai bangsa dari sebuah donasi.

Sedangkan nilai bagi masyarakat lokal berupa pemberian bantuan usaha mandiri berupa ternak kambing dan kelinci. Pelatihan budidaya lebah madu dan pertanian organik, serta ekowisata.

"Hal ini memberi kesempatan pada masyarakat meningkatkan kesejahteraan, sekaligus ikut melindungi, melestarikan, memantau, dan membangun hutan," papar Agus Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com