Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertunjukan Amal untuk Enoch Atmadibrata

Kompas.com - 16/12/2010, 09:25 WIB

Bandung, Kompas - Sejumlah seniman tari asal Jawa Barat akan menggelar pertunjukan amal untuk membantu biaya pengobatan maestro tari keurseus Enoch Atmadibrata (83) yang terbaring sakit. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap jasa Enoch mengangkat kualitas seni tari Jabar.

”Kami sedang menggagas ide ini bersama penari lain. Kami harap mendapat dukungan dari banyak seniman di Jabar. Semua hasil pertunjukan akan disumbangkan untuk biaya pengobatan Pak Enoch,” kata penasihat Komunitas Peduli Jaipongan Jabar, Mas Nanu Muda, Rabu (15/12) di Bandung.

Enoch adalah salah seorang maestro tari keurseus Jabar. Tari keurseus adalah tari tradisional berusia tua yang dulu populer di lingkungan menak Sunda. Alumnus Institute of Ethnomusicology University of California, Los Angeles, Amerika Serikat, ini adalah salah seorang perintis Konservatori Seni Tari Bandung, yang kini berubah menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia. Sejak pekan lalu ia dirawat di Rumah Sakit Kebonjati, Bandung, karena komplikasi gangguan prostat, jantung, dan diabetes.

Mas Nanu optimistis penggalangan dana ini akan diikuti banyak penari. Sejumlah penari yang dihubunginya mengatakan bersedia ikut serta dalam pertunjukan amal itu.

Asep Nugraha (31), anak sulung Enoch, sangat menghargai niat baik para penari. Hal itu membuktikan ayahnya adalah sosok penting dan berarti bagi seniman tari. Ia berharap sumbangan dari para penari Jabar itu meringankan biaya pengobatan dan operasi prostat. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menyumbang dana Rp 5 juta, sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar sebesar Rp 2 juta.

Sejauh ini, Asep menjelaskan, tim dokter merekomendasikan Enoch dioperasi untuk mengobati gangguan prostat. Namun, untuk menjalani operasi, kondisi Enoch harus ditingkatkan. Tim dokter khawatir, dengan kondisi yang lemah, penyakit jantung dan diabetesnya justru menyulitkan operasi.

”Biaya operasinya diperkirakan lebih dari Rp 20 juta dengan teknologi laser karena usia Bapak sudah lanjut. Apabila ada bantuan dari penari, tentu kami sangat menghargainya karena akan meringankan biaya pengobatan dan operasi. Pihak keluarga sebelumnya mengucapkan terima kasih,” katanya. (CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com