Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Gelar Kampung Antikorupsi

Kompas.com - 08/12/2010, 11:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari Antikorupsi Sedunia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Kampung Antikorupsi mulai hari ini, Rabu (8/12/2010) hingga esok hari, Kamis (9/12/2010) di pelataran parkir KPK.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pemberantasan korupsi turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Di dalam sambutannya, Wakil Ketua KPK mengungkapkan acara ini memang ditujukan untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

Namun, tidak hanya untuk memperingati tapi kegiatan ini juga sebagai simbol pelibatan masyarakat Indonesia dalam memberantas tindak pidana korupsi. "Kampung Antikorupsi ini tidak hanya kampung tapi juga upaya Indonesia untuk memberantas korupsi. Ke depan, kami berharap negara mampu menerapkan sistem dan melaksanakan prinsip bebas korupsi," ungkap Wakil Ketua KPK M Jasin, Rabu (8/12/2010), di Gedung KPK, Jakarta.

Prinsip bebas korupsi lanjut Jasin, bisa diterapkan lembaga negara dengan melakukan pengadaan barang dan jasa secarta elektronik. "Selama ini pengadaan barang dan jasa ini yang paling rentan akan aksi korupsi. Selain itu, pendidikan juga penting untuk menanamkan sejak dini kalau korupsi itu dosa," ungkap Jasin.

Adapun, Kampung Antikorupsi akan dilangsungkan selama dua hari mulai hari ini hingga Kamis (9/12/2010). Sebanyak 20 stan menghiasi kampung antikorupsi, beberapa di antaranya yakni Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Transparan$si Internasional Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).

Sementara universitas yang turut berpartisipasi dalam Kampung Antikorupsi yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Untirta, dan Universitas Sahid. Selain Kampung Antikorupsi, KPK juga menggelar aksi memburu harta koruptor yang melibatkan anak-anak SD BPK Penabur 9 Jakarta, dongeng antikorupsi, dan mural on canvas di mana sejumlah seniman melukis di atas kanvas dengan tema pemberantasan korupsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Nasional
    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Nasional
    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Nasional
    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Nasional
    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    Nasional
    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    Nasional
    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Nasional
    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Nasional
    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Nasional
    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    Nasional
    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com