Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Batam Bantah Citra Wisata Seks

Kompas.com - 02/12/2010, 17:53 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Batam membantah citra pariwisata esek-esek yang melekat di Kota Batam.

"Batam tidak demikian. Batam bandar dunia madani," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Kamis (2/12/2010).

Citra hiburan esek-esek yang tertanam di dunia pariwisata itu salah karena sesungguhnya Pemerintah Kota Batam (Pemkot Batam) menyajikan wisata religius dan budaya.

Visit Batam Year 2010 yang dicanangkan Pemkot Batam, contohnya, kata dia, kebanyakan mengetengahkan acara rohani dan budaya.

"Ada Kenduri Seni Melayu, Dunia Melayu Dunia Islam, dan banyak acara lainnya," katanya.

"Memang ada beberapa acara yang menampilkan pakaian terbuka, seperti turnamen voli dan turnamen yacht, tapi tidak bertujuan negatif," kata Wali Kota.

Pemkot Batam terus berupaya menjadikan Batam sebagai bandar dunia madani dan menghapus citra negatif yang melekat.

Sebelumnya, seorang anak berusia 13 tahun berinisial CO diduga dicabuli aktor sinetron Jakarta dalam rangkaian pelaksanaan Festival Film Indonesia (FFI) di Batam.

Orangtua CO menduga ada upaya perdagangan manusia sehingga anaknya yang diperbantukan Pemkot Batam dalam FFI terjebak dalam kamar hotel bersama aktor sinetron tersebut.

Menurut Wali Kota Batam, kejadian itu di luar perencanaan dan melukai warga Batam.

Ia membantah ada upaya kesengajaan yang dilakukan Pemkot Batam dan panitia. "Itu kejadian yang tidak diinginkan dan dilakukan oleh oknum," katanya.

Pemkot Batam meminta aparat kepolisian menyelesaikan kasus itu dengan adil agar kejadian yang sama tidak terulang. "Kami percaya polisi dapat menyelesaikan kasus ini," katanya.

Ia berharap agar kejadian itu tidak membuat warga Batam trauma terhadap kedatangan seniman dari Jakarta atau wisatawan mancanegara dan domestik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com