Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Republik Vs Monarki, Pemenangnya Apple

Kompas.com - 02/12/2010, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keterangan pers yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/12/2010), ditunggu banyak pihak. Penjelasan Presiden disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional.

Presiden mengklarifikasi tentang pernyataan monarki yang dilontarkannya dalam rapat kabinet terbatas yang membahas soal RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (26/11/2010) lalu. Pernyataan Presiden tersebut menuai kontroversi dan menjadi polemik sepanjang minggu ini.

Selain penjelasan yang gamblang tentang pandangan Presiden terhadap keistimewaan DIY, ada hal lain yang menarik banyak pemirsa televisi, yakni logo Apple yang terpampang jelas di layar televisi.

Ya, Presiden menggunakan iPad sebagai "contekan". Sebentar-sebentar Presiden melirik gadget canggih itu. Yang paling menarik lagi, logo produk besutan Steve Jobs ini nangkring di atas logo burung garuda yang menjadi simbol kenegaraan pada mimbar yang digunakan Presiden.

Tak pelak, bukannya mengomentari klarifikasi Presiden, warga di jagat maya malah banyak "berkicau" soal lambang buah apel "coak" ini.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar yang mantan presenter televisi Meutya Hafid menulis di akun Twitter-nya, "Apel di atas Garuda.. *Such careless communication approach*."

Kicauan Meutya disambut Pemimpin Redaksi ANTV Uni Lubis. "Konsultannya siapa ya? Yg suka ngomel2? :p," tulis Uni.

Sebelumnya ia nge-tweet, "Captured dong gambar ini. kirim via Twitter ke akun Steve Jobs (pendiri Apple) disertai permintaan diskon 50 persen, end year sale buat rakyat Indonesia yang beli Ipad."

Monolog Butet Kartaredjasa juga ikutan komentar. "Selain garuda pancasila, logo negara tambah buah apel."

Kicauan lain datang dari aktivis Migrant Care, Wahyu Susilo. "Kalo dilihat dari logonya sebenarnya pak beye mau bilang: kowe arep tak brakot koyo apel kuwi (kamu mau saya gigit seperti apel)," tulisnya.

Ah, masih banyak lagi komentar di Twitter yang bikin kita tersenyum simpul. Apa pun komentar itu, tampaknya betul apa yang dikatakan pendiri situs berita Detik.com, Budiono Darsono. "Republik vs Monarki dan pemenangnya adalah: Apple. Hihihi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Nasional
    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Nasional
    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    Nasional
    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    Nasional
    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Nasional
    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    Nasional
    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Nasional
    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Nasional
    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

    PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

    Nasional
    Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

    Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

    Nasional
    Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

    Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

    Nasional
    Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

    Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com