Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Nurdin Halid Terbentang di GBK

Kompas.com - 01/12/2010, 13:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang laga perdana babak penyisihan Grup A Piala AFF antara Indonesia dan Malaysia, Rabu (1/12/2010), panitia lokal terlihat masih membenahi tempat penyelenggaraan pertandingan, yakni Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Panitia berusaha menyulap stadion agar terlihat apik mengingat pertandingan nanti akan disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta. Pantauan Kompas.com, panitia terlihat masih merapikan billboard yang terletak di pinggir lapangan serta mengecek sound system.

Stadion juga diramaikan oleh spanduk-spanduk raksasa. Sebanyak 18 spanduk terlihat mengelilingi stadion. "Ukurannya sekitar 2 x 20 meter, Mas," jelas salah satu panitia.

Spanduk-spanduk itu bertuliskan kalimat-kalimat yang menarik dengan pesan yang memberikan motivasi kepada Bambang Pamungkas dkk pada pertandingan nanti.

Menariknya, spanduk itu ada yang ditujukan kepada setiap lini timnas. Untuk lini serang spanduk tertulis, "BP, Gonzales, Irfan, Yongki Serang Lawan Bagai Eksoset"; untuk lini tengah, "Firman, Bustomi, Eka, Alirkan Bolamu Sederas Air Bah"; dan untuk lini pertahanan, "Maman, Hamka, Nasuha, Roby, Ridwan, Jaga Tembok Pertahanan Bagai Gatot Kaca". Adapun untuk penjaga gawang tertulis, "Markus, Fery, Kurnia, Jangankan Bola, Angin Pun Tak Boleh Lewat".

Di antara spanduk itu, ada dua spanduk yang mengimbau tidak memolitisasi sepak bola. "Sepak Bola Jangan Dipolitisi" dan "Sepak Bola Yes, Politik No".

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, yang tak bisa menyaksikan pertandingan nanti, juga turut berpesan. Adapun isi tulisannya, "Nurdin, Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang".

Hebatnya pula, spanduk-spanduk itu tak hanya berisi dukungan kepada timnas, salah satu spanduk justru berisi dukungan kepada Nurdin. "Nurdin Halid, Demi Kemajuan Sepak Bola, Kami Mendukungmu". "Sedikit lebay sih. Namun, lebih menarik," jawab Ferry Paulus, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, ketika ditanyai komentarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com