Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauh-jauh ke Batam, FFI Tunda Bacakan Nominasi

Kompas.com - 28/11/2010, 15:46 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Pembacaan nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2010 yang sedianya dilangsungkan dan ditayangkan langsung dalam program musik Dahsyatnya Nominasi FFI 2010 di Okarina, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (28/11/2010) terpaksa ditunda hingga Jumat (3/12/2010) karena sejumlah alasan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia, Djoni Syafrudin pun membenarkan. "Ya sudah bubar, pulang semuanya," ketus Djoni kepada rombongan peliput.

Menurut Djoni, pembacaan nominasi FFI 2010 yang akhirnya hanya membacakan nominasi Film Dokumenter Terbaik dan Film Pendek Terbsik, semestinya tidak menemui kendala untuk membacakan seluruh nominasi film lainnya.

"Target itu sebenernya sudah lengkap tidak ada masalah Tinggal dijalankan, memang tidak ada yang boleh ikut campur dalam urusan dewan seleksi dan juri seleksi. Tapi kalau ada masalah kan ada pelindung dan pengarah di atas sesuai SK Menteri itu. Kita selesaikan justru penyelesaian mereka ya ditunda jadi tanggal 3 itu," beber Djoni.

Lantas kendalanya di mana? "Kendalanya saya enggak tahu persis. Tapi kalau kita urut pedoman yang menyatakan minimal 10 sampai 15 (jumlah peserta filmnya) tapi kan yang terjadi malah delapan film di awal. Itu bukan kesalahan tapi kealpaan," kata Djoni.

Kendala tersebut semakin mengkerucut ketika jumlah peserta FFI direncanakan bertambah satu film. "Nah sekarang 10 film itu mau ditambah satu lagi. Katanya Sang Pencerah, tapi itu belum terjadi. Kalau itu terjadi itu pasti sudah diumumkan tadi," ulas Djoni.

Dari situ pula akhirnya terjadi beda pendapat. "Karena antara Komisi Seleksi dan dewan juri belum terjadi kesepakatan. Itu permasalahannya. Karena yang satu belum mau (memasukkan Sang Pencerah), karena mengikuti mekanisme ada. Nah di situ deadlock-nya. Saya enggak tahu nih solusinya gimana," jelas Djoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com