JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi V Mulyadi, yang juga Ketua Tim Studi Banding ke Rusia, membantah bahwa dirinya beserta rombongan mengabaikan para TKW yang terdampar di Dubai, beberapa waktu lalu.
Mulyadi mengatakan, ada sekitar 13-15 anggota Komisi V yang melakukan studi banding rumah susun di Rusia. Mulyadi mengaku telah berbicara dengan beberapa anggota rombongan. Hasilnya, para anggota rombongan tersebut membantah telah bertemu TKW di bandara di Dubai.
"Saya sengaja memanggil beberapa teman-teman. Mereka katakan itu fitnah. Tidak mungkinlah, secara nalar dan logika sederhana, kami menelantarkan TKW. Jangankan orang Indonesia, bahkan orang dari negara lain, kalau kesulitan, kami akan bantu. Anggota DPR juga punya sense," kata Mulyadi, Senin (22/11/2010) di DPR.
Namun, Mulyadi mengaku sulit mengetahui kebenarannya. Diceritakan Mulyadi, ketika dirinya dan rombongan studi banding tiba di Rusia, hari masih pagi. Setibanya di bandara, rombongan langsung berpencar. Dengan demikian, dirinya tak bisa memonitor anggota rombongan satu per satu.
"Bayangkan, kami transit empat-lima jam. Waktu yang cukup lama. Ada yang tidur-tiduran di lounge, ada juga yang pergi. Saya sendiri langsung istirahat di lounge karena kebetulan lounge-nya bagus. Jadi, saya tidak melihat ada TKW," jelasnya.
Mulyadi mengatakan, sebagai pimpinan komisi, dirinya akan mengklarifikasi soal berita pengabaian TKW ke anggota Komisi V satu per satu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.