Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemecah Gelombang Dibangun di Depan Dermaga IV dan V Pelabuhan Merak

Kompas.com - 16/11/2010, 05:14 WIB

Cilegon, Kompas - Tembok pemecah gelombang saat ini dibangun di perairan depan Dermaga IV dan V Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Banten. Jika tembok ini selesai dibangun, akan memudahkan kapal roro sandar di dua dermaga yang langsung menghadap laut lepas tersebut.

”Pembangunannya dimulai sekitar enam bulan lalu. Kami tidak tahu detailnya, termasuk kapan target penyelesaiannya, karena program ini menggunakan dana dari APBN,” kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Merak Teja Suparna, Senin (15/11).

Teja menuturkan, tembok pemecah gelombang akan menjadikan perairan di sekitar Dermaga IV dan V itu relatif lebih tenang. Harapannya, Dermaga IV dan V Pelabuhan Penyeberangan Merak itu dapat dimaksimalkan pengoperasiannya, termasuk untuk mengurai penumpukan kendaraan saat terjadi antrean di Dermaga I, II, dan III.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Merak, saat cuaca buruk, arus di sekitar Pelabuhan IV dan V lebih kencang dibandingkan Dermaga I, II, atau III.

Arus paling tenang terjadi di Dermaga I, yakni dermaga yang paling dekat dengan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Terminal Terpadu Merak. Lebih tenangnya arus di Dermaga I ini didukung keberadaan tembok pemecah gelombang di depan dermaga tersebut.

Berdasarkan pantauan saat terjadi cuaca buruk beberapa waktu lalu, adanya tembok pemecah gelombang mampu menjaga perairan di Dermaga I relatif tenang. Empasan ombak dari laut lepas terpecah membentur tembok sisi luar sehingga perairan di sisi dalam terlindungi.

Arus di sekitar Dermaga II dan III pun relatif tenang dibandingkan Dermaga IV dan V. Hal ini disebabkan di depan Dermaga II dan III ada Pulau Merak yang melindungi kedua dermaga itu dari terpaan langsung angin dan empasan ombak laut lepas.

Sementara itu, arus di Dermaga IV dan V yang posisinya langsung menghadap ke Selat Sunda lebih terasa dibandingkan dengan tiga dermaga lainnya. Berdasarkan catatan Kompas, pertengahan September lalu pun ada kapal roro yang gagal sandar di Dermaga V karena kencangnya arus di dermaga itu. Pada kondisi seperti itu, kapal lalu dialihkan untuk sandar di dermaga lain yang perairannya lebih tenang.

Dari pantauan pada Senin sore, tidak lagi terlihat antrean kendaraan di dalam area Pelabuhan Penyeberangan Merak. Beberapa hari sebelumnya, banyak kendaraan menumpuk di Pelabuhan Penyeberangan Merak.

Kendaraan dari pintu masuk pelabuhan terlihat dapat langsung memasuki area tunggu yang lokasinya tidak jauh dari titian ke dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersebut.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Merak Endin Juhendi mengatakan, antrean kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak berkurang sejak Minggu menjelang tengah malam.

”Hari ini kondisi agak lengang karena volume kendaraan truk yang hendak menyeberang berkurang dari 2.700-an truk menjadi 1.900-an truk. Selain itu, kondisi cuaca pun mendukung,” kata Endin. (CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com