Laporan Tribunnews.com, M Ismunadi
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Antasari Azhar ikut terkena imbas peristiwa "kabur"-nya terdakwa perkara mafia pajak Gayus Tambunan dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Padahal, Antasari, yang berada di balik jeruji besi akibat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen bukan penghuni Rutan Mako Brimob.
"Sabtu (13/11/2010) saya enggak ke sana (LP). Karena Bapak (Antasari) bilang enggak usah ke sana karena lagi ada pemeriksaan. Jadi, yang ke sana tadi agak terbatas, cuma ada kakaknya Bapak dan anak saya," ungkap Ida Laksmiwati, istri Antasari, saat dihubungi Tribunnews. "Itu tidak bisa dikunjungi karena sejak ada kasusnya Gayus, yang pada keluar-keluar itu. Jadinya tamu dibatasi," tambah Ida.
Meski begitu, Ida mengatakan, Antasari sampai ikut diperiksa menyusul peristiwa Gayus. Hal ini dikarenakan Antasari tidak pernah meninggalkan Rutan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya sejak ditahan pada 4 Mei 2009. "Bapak kan enggak pernah ke mana-mana, cuma di situ saja. Disuruh pun Bapak pasti enggak mau, kecuali sudah prosedur. Misalnya sudah bebas, baru dia mau pulang. Kalau enggak, dia pasti enggak mau. Pokoknya dia itu aneh," kata Ida.
Sikap displin mengikuti aturan tidak hanya dipraktikkan Antasari saat mendekam di tahanan. Menurut Ida, sikap yang sama juga ditunjukkannya sebelum itu. "Kita kalau jam besuk lewat saja dia enggak mau. Dia itu orangnya on time (tepat waktu). Misalnya, kalau jam besuk itu habis jam 15.00, itu jam 14.45 kita harus siap-siap pulang. Dan jam 15.00 itu Bapak sudah ada di dalam. Begitu juga waktu kunjungan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.