Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Lapas Ditanya Soal Ayin

Kompas.com - 10/11/2010, 04:09 WIB

Ayin mengatakan, selama tiga tahun dirinya tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Dia sangat terpukul begitu mendapat kabar ayahnya dalam kondisi sakit parah dan kritis.

Ayin divonis empat tahun enam bulan karena terjerat perkara suap terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan. Kini dia sudah menjalani masa tahanan lebih dari setengah masa tahanannya.

Menanggapi penjelasan Etty, Patrialis mengatakan, pemberian izin keluar lapas terhadap terpidana Ayin sesuai prosedur.

Mendapat kabar kematian ayah Ayin, malam itu juga petugas lapas menyampaikan kepada Ayin yang menghuni kamar Nomor 12 Blok Mawar.

”Mendapat kabar itu, Ayin terlihat sedih dan berduka. Akan tetapi, kondisi Ayin tidak lagi kejang dan pingsan. Tidak separah Senin pagi sewaktu mendapat kabar ayahnya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Ayin terlihat lebih tabah karena mungkin saja dia sempat bertemu dengan ayahnya sebelum meninggal,” ujar Etty.

Setelah bertemu inspektur jenderal dan sekretaris inspektur, Ayin langsung masuk ke kamarnya. ”Ayin berhak mendapat kesempatan menghadiri pemakaman ayahnya asalkan dia mengajukan permohonan terlebih dulu dan memberikan siapa penjamin baginya. Setelah itu kami memberikan pengawalan polisi menyertainya ke Lampung,” kata Etty. (PIN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com