Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Tak Beri Izin Gayus Keluar!

Kompas.com - 08/11/2010, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua majelis hakim yang menangani perkara Gayus Halomoan Tambunan, Albertina, menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Gayus untuk keluar dari rumah tahanan. Ia pun mengungkapkan bahwa Gayus kini adalah tahanan hakim sehingga izin dikeluarkan oleh hakim. "Saya tidak pernah memberikan izin. Tidak pernah memberikan izin apa pun kepada Gayus. Itu saja komentar saya," ujar Albertina, Senin (8/11/2010) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa kini Gayus merupakan tahanan hakim.

Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum Subhan mengatakan, perihal prosedur pemberian izin keluar bagi tahanan tergantung pada subyektivitas hakim. "Biasanya kan pengacaranya bikin permohonan ke majelis. Majelis mengeluarkan ketetapan, JPU yang melaksanakan. Diperbolehkan atau tidak itu tergantung subyektivitas hakim," ujar Subhan.

Ketika ditanya, apakah jaksa pernah menerima permohonan izin sakit dari Gayus atau kuasa hukumnya, Subhan mengaku pihaknya sampai kini belum menerima surat tersebut. "Kalau saya belum ya. Jaksa itu hanya menjalankan penetapan hakim. Saya malah enggak denger tuh (tentang keluarnya Gayus dari rutan). Saya tahunya dari kalian," ujar Subhan.

Terkait dengan foto mirip Gayus yang menghadiri pertandingan tenis di Bali, Subhan hanya berkomentar singkat, "Oh ya, mirip mungkin...."

Sebagaimana yang diberitakan, Gayus dikabarkan keluar rutan pada Jumat (5/11/2010) dan Sabtu (6/11/2010). Polisi membenarkan bahwa Gayus dibawa keluar dengan alasan sakit, tetapi langsung dikembalikan ke rutan di Mako Brimob Kelapa Dua pada Sabtu (6/11/2010) dengan dijemput anggota Polri.

Akan tetapi, seseorang yang tampak mirip Gayus justru terlihat menghadiri Tournament Commonwealth Bank Tournament of Champions, Nusa Dua, Bali, pada Jumat (5/11/2010) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Nasional
    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com