Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormati Obama sebagai Tamu

Kompas.com - 08/11/2010, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia mengimbau masyarakat Indonesia untuk menyambut Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai tamu yang harus dihormati. PBNU menilai, kedatangan Obama di Indonesia justru dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mendesak Obama menjadi jembatan dialog Islam dan Barat.

”Agama (Islam) juga mengajarkan kita harus menghormati tamu yang datang. Namun, kita berharap Obama menyampaikan pidato bahwa Islam tidak identik dengan terorisme,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj kepada wartawan di PBNU, Jakarta, Sabtu (6/11).

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin secara terpisah. Ma’ruf Amin menyerukan, kedatangan Barack Obama ke Indonesia harus diterima dengan baik. Obama merupakan tamu yang berkunjung dan harus diterima dengan baik oleh Indonesia sebagai tuan rumah.

”Kedatangan Obama kita harapkan memberikan solusi global dan komitmen-komitmen untuk menyelesaikan permasalahan nasional di Indonesia,” ujar Ma’ruf seusai acara Halaqah Penanggulangan Terorisme di Gedung MUI, Jakarta, Sabtu.

Said Aqiel Siradj mengaku PBNU tidak diundang secara khusus bertemu Presiden Barack Obama yang dijadwalkan datang ke Jakarta 9-10 November. Namun, pokok pikiran PBNU telah disampaikan kepada Duta Besar AS di Indonesia, Scot Marciel.

”Kedatangan Obama tersebut bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk menyampaikan secara terbuka masalah Islam dan Barat seperti kesan AS yang menzalimi negara-negara di Afganistan dan Irak serta mendukung Israel,” kata Said.

Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf menambahkan, dengan kedatangannya di Indonesia, Presiden Obama bisa memberi tahu bangsa Amerika bahwa jika Amerika punya American dream, Indonesia juga punya mimpinya sendiri. Oleh karena itu, kerja sama yang dikembangkan harus mendatangkan manfaat bersama dan jauh dari sifat dominatif.

”Meskipun Amerika memiliki pandangan sendiri tentang kebaikan dunia, Indonesia adalah negara yang didirikan dengan perjuangan karena punya kepribadian, identitas, dan cita peradabannya sendiri. Di situ pentingnya kerja sama atas saling memahami,” kata Slamet.

Kedatangan Obama itu, kata Slamet, penting agar Obama menyaksikan sendiri bahwa demokrasi kompatibel dengan Islam di Indonesia.

Masih sesuai jadwal Selain bertepatan dengan berlangsungnya serangkaian bencana di Tanah Air, kedatangan Presiden AS Barack Obama yang direncanakan pada hari Selasa besok juga diwarnai dengan sambutan sejumlah aksi demonstrasi anti-kedatangan Obama di sejumlah tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com