Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Ikut Wapres, Menkes Pergi ke Yogya

Kompas.com - 05/11/2010, 09:25 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih batal mengikuti kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono ke kota kecil Saumlaki, Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Jumat (5/11/2010) pagi ini.

Padahal, sebelumnya ia sudah datang ditemani ajudannya, dan masuk ke ruang VIP Base Ops Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdana Kusumah, Jakarta, pukul 05.30 WIB, untuk menunggu keberangkatan.

Menteri-menteri lainnya juga sudah berdatangan. Namun, sesaat setelah masuk ke ruangan VIP, sebuah stasiun televisi pagi itu menayangkan laporan terbaru mengenai pasca erupsi Gunung Merapi yang telah memakan sejumlah korban jiwa lagi.

Akibat perkembangan yang memprihatinkan itu, Endang segera bergegas keluar dan menelpon seseorang. Tampaknya, ia menelpon Wapres Boediono melalui ajudan, yang saat itu tengah dalam perjalanan menuju Base Ops dari rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, untuk meminta izin pembatalan.

Tak lama kemudian, Endang keluar ruangan dan masuk ke mobil dinasnya segera meninggalkan Base Ops Pangkalan Udara Halim. Nama Menkes sebenarnya sudah terdaftar di buku agenda kunjungan kerja Wapres Boediono. Bahkan, ada sejumlah bantuan seperti mobil ambulan dan prasarana kesehatan lainnya yang akan diserahkan ke pemerintah daerah Saumlaki bersamaan dengan kunjungan kerja Wapres tersebut.

"Beliau mau ke Bandara Soekarno Hatta karena mau langsung ke Yogyakarta. Dampak letusan Gunung Merapi semalam meluas dan memakan korban jiwa lagi," ujar seorang staf Wapres saat ditanya Kompas di Base Ops Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat pagi ini.

Kursi Menkes pun akhirnya dimanfaatkan oleh staf Wapres yang kebetulan tidak mendapat kursi dalam pesawat Kepresidenan BAe RJ-85 itu. Hari itu, Wapres Boediono memang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja selama dua hari hingga Sabtu (6/11/2010) besok.

Ia didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan pejabat lainnya.

Ikut pula sejumlah Deputi Wapres di antaranya Tirta Hidayat dan Bambang Widianto, serta Staf Khusus merangkap Jubir Yopie Hidayat, dan Pelaksana Tugas Sekretaris Wapres Eddy Purwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

    Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

    Nasional
    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Nasional
    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Nasional
    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Nasional
    Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Nasional
    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Nasional
    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Nasional
    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasional
    KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

    KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

    Nasional
    Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

    Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

    Nasional
    Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

    Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

    Nasional
    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Nasional
    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com