Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonaran Kecewa Ditolak Darmono

Kompas.com - 04/11/2010, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Anggodo Widjojo, Bonaran Situmeang, mengaku kecewa tak dapat bertemu dengan Plt Jaksa Agung Darmono untuk berdiskusi terkait dengan putusan deponeering yang diambil Kejaksaan Agung dalam perkara Bibit-Chandra.

"Ditolak. Tak mau dia menerima. Dia hanya mau menerima surat saya, tak apa-apa. Alasannya tak ada. Dia hanya minta surat. Kebetulan saya bawa, ya saya kasih saja suratnya. Mungkin karena saya orang kecil," ujar Bonaran meluapkan kekecewaannya, Kamis (4/11/2010) di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Bonaran hadir sekitar pukul 13.30 untuk bertemu langsung dengan Darmono sekaligus memberikan surat klarifikasi dan penjelasan sikap ambivalen dari Kejaksaan Agung RI. Akan tetapi, Darmono menolak bertemu dan hanya surat Bonaran yang diterima oleh staf kejaksaan.

Bonaran mengaku, maksud kehadirannya adalah untuk mendiskusikan dua hal, yakni terkait alasan Darmono mengambil keputusan yang berbeda dengan Hendarman Supandji (jaksa agung sebelumnya) dan tentang putusan pengadilan yang tidak dijalankan pihak kejaksaan.

"Kalau boleh, terima kasih juga kita. Semua yang ada di penjara bisa dikeluarkan karena mereka kan ada di penjara karena putusan pengadilan loh. Kalo putusan pengadilan tak dijalankan, ya bubarkan saja pengadilan. Apalah artinya deponeering kalau perintah hakim saja tidak dijalankan," ungkap Bonaran.

Sebagaimana yang diberitakan, Kejaksaan Agung telah mengambil putusan akhir untuk deponeering (mengesampingkan perkara demi kepentingan umum) kasus Bibit-Chandra. Keputusan ini mendapat tentangan dari kubu Anggodo Widjojo yang sebelumnya menggugat penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) Bibit-Chandra oleh Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com