Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Batik DIY Gunakan Pewarna Alami

Kompas.com - 31/10/2010, 12:20 WIB

"Menggunakan warna alami sebagai bahan pewarnaan batik tulis sangat menguntungkan selain ramah lingkungan, mudah mendapatkan bahan bakunya serta harga jualnya pun sangat tinggi," katanya.

Sejumlah wisatawan cenderung ingin mencari sesuatu yang berbeda dan unik dari kain batik, dan realitanya sebagain besar kain-kain batik yang dijual di pasaran mayoritas menggunakan pewarna kimia yang mempunyai dampak bagi lingkungan dan bagi konsumn itu sendiri.

"Kain batik sebagian besar menggunakan pewarnaan kimia, selain daya tahan warnanya yang tidak terlalu lama, mudah luntur dan tergolong tidak ramah dengan lingkungan," katanya.

Selain itu, Surtinah juga mengatakan jika peminat batik tulis dengan pewarnaan alami cukup banyak yang tampak dari jumlah permintaan terhadap batik tulis dengan pewarna alami selalu meningkat.

"Dalam satu bulan kami mampu menjual sekitar 100-200 potong batik tulis dengan harga yang bervariasi mulai Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per potong," katanya.

Surtinah juga mengatakan, jika dirinya menggunakan berbagai macam pewarna alam di antaranya Mahoni, Manggis, Jati dan Ijolawe sebagai bahan pewarnaan batik tulis.

"Kami berupaya untuk menciptakan suatu inovasi pewarnaan batik yang ramah dengan lingkungan,serta memanfaatkan hasil alam yang tidak digunakan," katanya.

Ia berharap bagi para perajin batik lainnnya, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan cara menggunakan bahan-bahan pewarna batik yang ramah dengan lingkungan.

"Dalam proses pembuatan batik tulis ini limbah hasil pencucian perlu diperhatikan karena dapat menggangu lingkungan sekitar apalagi jika menggunakan pewarnaan kimia, maka harus dapat mengolah limbah tersebut agar tidak merusak lingkungan,’ katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com