Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KWI: Belajar Solidaritas dari Bencana

Kompas.com - 29/10/2010, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bencana alam yang melanda Indonesia akhir-akhir ini dari sisi positif dipandang sebagai ujian solidaritas masyarakat Indonesia yang plural. Ujian solidaritas bagi masyarakat ini untuk membangun moralitas dan spiritualitas baru bagi kemanusiaan.

"Bencana alam akhir-akhir ini memang menjadi keprihatinan semua orang. Namun, secara positif, kita dapat belajar banyak dari peristiwa bencana alam ini. Salah satunya belajar tentang solidaritas," kata Mgr Martinus Dogma Situmorang, OFM, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jalan Cut Meutia No 10 Jakarta, Jumat (29/10/2010).

Uskup dari Keuskupan Padang ini mencontohkan sikap solidaritas masyarakat saat gempa 7,2 skala Richter dan tsunami menerjang kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin (25/10/2010). Banyak yang telah membantu tanpa menyandang atribut agama, ras, suku, dan kepentingan lainnya. "Saat terjadi bencana di sana, kita saling menolong. Kita tahu apa yang baik yang harus dilakukan untuk mereka yang menjadi korban, tidak ada teori-teorinya. Inilah solidaritas," ujarnya.

Namun, Situmorang juga menyayangkan apabila lanjutan sikap solidaritas masyarakat Indonesia yang plural ini hanya ada ketika bencana sambung-menyambung dialami masyarakat Indonesia. "Jangan berhenti di situ. Ini ironis sekali, solidaritas saat bencana saja," katanya.

Ia berharap, rasa solidaritas itu hidup dan dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. "Di dunia ini kita berziarah, membangun kepenuhan. Mari jadikan dunia sebagai tempat untuk membangun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com