Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Beri Instruksi 4 Menteri

Kompas.com - 26/10/2010, 19:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono, selaku pelaksana tugas Presiden RI, Selasa (26/10/2010) telah menginstruksikan empat menteri terkait untuk mempersiapkan langkah tanggap darurat tahap awal untuk menanggulangi korban akibat gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie.

Langkah tersebut diharapkan dapat dipaparkan saat Wapres Boediono melakukan peninjauan secara langsung ke bebarapa lokasi terparah akibat gempa bumi dan tsunami di antaranya di Pulau Pagai Utara, Kecamatan Cikakap, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Direncanakan, Wapres Boediono berada seharian di kawasan tersebut.

Juru Bicara Wapres, yang juga Staf Khusus bidang Media Massa Yopie Hidayat kepada Kompas , Selasa petang ini di Jakarta, menyatakan, langkah-langkah tersebut bisa dijalankan agar bisa meminimalisasi jumlah korban dan mengatasi dampak kerusakan yang terjadi.     

"Kedatangan Wapres, bukan hanya memberikan kekuatan dan semangat warga Kepulauan Mentawai yang baru saja menjadi korban, akan tetapi juga akan ikut langsung melihat dan mengkoordinasi langkah-langkah penanganan," tandas Yopie.

Menurut Yopie, untuk tahap awal yang sangat diperlukan untuk penangangan para korban dan penduduk di Kepulauan Mentawai adalah alat-alat berat, pembenahan infrastruktur air bersih, listrik dan jalan, pasokan makanan dan pelayanan kesehatan.

"Akibat, lokasi yang terparah berada di pulau terpencil, maka pasti segalanya sulit di sana. Dibutuhkan koordinasi yang baik dan berkelanjutan," lanjut Yopie.

Baru mendengar

Yopie mengakui informasi adanya kerusakan dan adanya korban tewas akibat gempat di Kepulauan mentawai, baru diterima Wapres pada Selasa siang tadi saat meninjau persiapan antisipasi penanganan pengungsi Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.  

"Oleh karena itu, hingga kini, kami masih mengumpulkan informasi dan data-data. Informasi yang kami peroleh masih tersebar dan belum final," tambah Yopie tentang data korban tewas dan hilang serta kerusakan infrastruktur.   

 

Sebagaimana diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat terjadinya gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang berpusat di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10/2010) malam lalu, pukul 21.42 WIB.

Pusat gempa terjadi di 3,61 Lintang Selatan dan 99.93 Bujur Timur serta berada pada 78 kilometer (km) Barat Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai Sumatera Barat, dengan kedalaman 10 kilom eter. Hingga kini, gempa susulan masih terjadi di kawasan itu.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    Nasional
    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Nasional
    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

    Nasional
    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com