JAKARTA, KOMPAS.com — Aliansi Pergerakan Rakyat akan merazia anggota Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Sabtu (23/10/2010) sore ini di Bandara Soekarno-Hatta. Aksi ini untuk mencegah delapan orang anggota Badan Kehormatan (BK) DPR RI berangkat studi banding ke Yunani.
"Seruan!!! MARI GABUNG men-SWEEPING TIM DPR YG AKAN BERANGKAT STUDI BANDING KE YUNANI!!! Lokasi sweeping Terminal 2 pintu D-E, Sabtu. 23 Dkt mulai pk 15.00 WIB. SEBARKAN!!!," begitu tulisan singkat yang diterima redaksi Tribunnews.com.
Dari anggota BK DPR RI, hanya Ketua BK yakni Gayus Lumbuun yang tidak ikut dalam studi banding tersebut. Gayus Lumbuun menyatakan, studi banding ke Yunani tidak bermanfaat. Ia justru meminta supaya teman-temannya membatalkan acara itu.
Sudah sejak awal Gayus menyatakan hal tersebut, ia tetap berkomitmen dengan pendiriannya bahwa kunjungan tersebut tidak bermanfaat. Ditanya soal isu razia anggota BK DPR. Gayus mengaku tidak tahu. "Saya no comment," ujarnya pendek kepada Tribunnews.com.
Sebelumnya, pemimpin rombongan, yakni Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir, memilih untuk tidak berbicara saat ditanya keberangkatannya sore ini.
Saat dihubungi, Nudirman Munir enggan menjawab. Ia justru menutup telepon saat ditanya tentang rencana keberangkatannya ke Yunani.
Anggota BK yang ikut rombongan tersebut di antaranya Nudirman Munir (F-PG), Salim Mengga (F-PD), Darizal Basir (F-PD), Chaeruman Harahap (F-PG), Ansory Siregar (F-PKS), Abdul Razak Rois (F-PAN), Usman Jafar (F-PPP), dan Ali Maschan Moesa (F-PKB).
Mereka akan didampingi tiga orang dari Sekretariat Jenderal DPR RI, yakni Cholida Indrayana, Chrysanthy Permatasari, dan Rahmat Bagja. (Tribunnews.com, Adi Suhendi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.