Jakarta, Kompas -
Acara tahlilan juga digelar di makam Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar; di Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta; dan di Kemusu, DI Yogyakarta.
Kepala Rumah Tangga Ndalem Kalitan RM Agus Surindra mengatakan, acara tahlilan di Kalitan dihadiri oleh anak bungsu Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih, dan adik Soeharto, Probosutedjo. Acara ini juga dihadiri masyarakat sekitar Ndalem Kalitan.
”Acara di Giribangun dihadiri Mas Tommy (Hutomo Mandala Putra), sedangkan putra-putri lainnya hadir dalam acara tahlilan di Taman Mini Indonesia Indah,” kata Agus.
Dalam acara tahlilan di Ndalem Kalitan, Probosutedjo membacakan naskah mengenang jasa dan riwayat hidup Soeharto. Seusai pembacaan Surat Yasin, tahlil, dan zikir, dilakukan pelepasan burung dara oleh Siti Hutami atau Mamiek sebagai simbol cinta kasih dan keikhlasan.
Acara puncak peringatan 1.000 hari meninggalnya Soeharto akan digelar pada Jumat ini di kompleks makam Astana Giribangun berupa pemasangan batu nisan yang akan diawali oleh sambutan Siti Hardiyanti Indra Rukmana. Berdasarkan informasi yang dihimpun
Pemasangan batu nisan akan dipimpin oleh Begug Poernomosidi yang juga Bupati Wonogiri. Acara tahlilan pada saat pemasangan batu nisan akan dipimpin oleh Quraisy Shihab dan doa oleh Yusuf Mansyur.
Untuk tahlilan di Ndalem Kalitan, panitia menyebar undangan untuk 2.000 orang yang terdiri dari keluarga, kerabat, relasi, warga, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Solo dan sekitarnya, serta dari Provinsi Jawa Tengah.