Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Berpendidikan Rendah Suka SBY

Kompas.com - 20/10/2010, 14:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, masyarakat desa lebih menyukai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibanding masyarakat kota. Hal ini disampaikan oleh Direktur Strategi LSI, Agustinus Budi Prasetyohadi, saat memaparkan hasil survei LSI terhadap kinerja SBY di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2010).

Budi menjelaskan bahwa masyarakat desa masih melihat citra SBY sebagai Presiden. "Masyarakat desa tidak melihat kinerja SBY. Masyarakat desa lebih melihat kepada personality SBY. Citra SBY sebagai Presiden terbentuk dengan baik di masyarakat desa," ujarnya.

Dari data yang didapat LSI, sebanyak 67,3 persen masyarakat desa menyukai sosok SBY. Hanya 29,3 persen masyarakat pedesaan yang menyatakan tidak puas dengan kinerja SBY.

Selain masyarakat pedesaan, masyarakat berpendidikan rendah dan menengah menyatakan suka dengan sosok SBY sebagai Presiden. Tercatat 60,3 persen masyarakat berpendidikan SLTA atau sederajat yang menyukai SBY. "Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tidak sukalah dia terhadap SBY. Mungkin ini karena masyarakat berpendidikan tinggi memiliki pemikiran yang lebih kritis," jelas Budi.

Kalangan masyarakat yang suka dengan sosok SBY ini rata-rata menyalahkan Wapres dan para menteri sebagai subyek penyebab buruknya kinerja SBY. "Mereka bilang yang buat jelek pemerintahan itu bukan SBY, tapi para bawahannya," ujar Budi.

Namun, Budi menyatakan tidak menutup kemungkinan citra SBY ini akan turun di kalangan masyarakat yang saat ini menyukai sosoknya. "Ini sekarang. Nanti kalau ke depannya SBY semakin buruk bukan tidak mungkin mereka jadi menyalahkan SBY," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Nasional
    Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

    Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

    Nasional
    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Nasional
    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Nasional
    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    Nasional
    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Nasional
    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Nasional
    UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

    UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

    Nasional
    THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

    THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

    Nasional
    Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

    Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

    Nasional
    Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

    Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

    Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

    Nasional
    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

    Nasional
    Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

    Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

    Nasional
    UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

    UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com