Pelaku Penipuan Manfaatkan CPNS

SURABAYA,KOMPAS - Menjelang pendaftaran calon pegawai negeri sipil pada 12 November 2010, aksi penipuan mulai marak di Jawa Timur. Dengan membayar ”uang administrasi” Rp 25 juta hingga Rp 75 juta per orang, para pencari kerja diiming-imingi kepastian menjadi CPNS.

Penipuan dilakukan sejum- lah oknum yang mengaku se- bagai pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Me- reka menggunakan beberapa modus, antara lain memalsukan tanda tangan Kepala Badan Kepegawaian Jawa Timur, membuat kop surat tiruan, hingga membuat stempel palsu BKD Jatim.

”Banyak korban penipuan yang sudah datang ke Kantor BKD Jatim dan menanyakan hasil penerimaan CPNS melalui panggilan langsung. Rata-rata korban telah mengeluarkan uang antara Rp 25 juta hingga Rp 75 juta per orang kepada oknum yang mengaku pegawasi BKD," kata Kepala BKD Jatim Akmal Boedianto, Selasa (19/10) di Surabaya.

Menurut Akmal, dalam tiga bulan terakhir muncul oknum yang mengaku bisa membantu dalam penerimaan CPNS melalui jalur khusus (tanpa tes atau lewat pegawai honorer). Hanya dengan menyerahkan sejumlah uang, calon pencari kerja suatu saat dijanjikan dipanggil untuk menjalani pemberkasan di Kantor BKD Jatim.

Secara resmi ada dua sistem penerimaan CPNS, melalui jalur tes umum dan rekrutmen pegawai honorer. Saat ini, Pemprov Jatim membuka 283 lowongan CPNS melalui jalur rekrutmen tes umum. Sementara itu, untuk pengangkatan pegawai honorer menjadi CPNS dibuka 117 lowongan. (ABK)