Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulingkan Pemerintahan Inkonstitusional

Kompas.com - 17/10/2010, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa setiap tindakan inkonstitusional yang hendak menggulingkan pemerintahan sah di tengah jalan harus dilawan. Dalam pidatonya pada peringatan Ulang Tahun ke-9 Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/10/2010) malam, Anas mengatakan, perlawanan itu bukan dengan cara kekerasan tetapi melalui penegakan hukum yang tegas dan adil.

"Tindakan inkonstitusional harus dilawan bukan dengan kekerasan, tetapi dengan penegakan hukum yang tegas dan adil," ujarnya. Menurut dia, prinsip dasar Partai Demokrat yang sudah mentradisi adalah taat asas pada ketentuan konstitusi. "Terkait itu, Partai Demokrat berpandangan bahwa jika ada pikiran, gagasan, dan gerakan yang ingin mengganti atau menggulingkan pemerintahan yang sah di tengah jalan, maka bukan saja membelakangi aspirasi rakyat yang tercermin dari hasil pemilu tetapi juga nyata-nyata pelanggaran terhadap konstitusi," tutur Anas yang disambut oleh teriakan dukungan dan tepuk tangan ribuan kader Partai Demokrat.

Dalam pidatonya Anas mengatakan, gerakan penggulingan tersebut tentu berbeda dari kritik yang dilemparkan setajam apa pun sebagai bagian dari dinamika kehidupan berdemokrasi. Kritik tajam, cerdas, dan bermutu, lanjut dia, justru akan menjadi suplemen yang sehat dan energi bagi peningkatan kinerja pemerintah. Anas menegaskan bahwa Partai Demokrat mendukung berlakunya prinsip-prinsip demokrasi dan aturan dalam konstitusi serta jalan pikiran berpolitik yang sehat.

Partai Demokrat berpendirian bahwa pikiran yang melenceng dari aspirasi rakyat dan hasil Pemilu yang demokratis harus disadarkan. Ia juga menegaskan Partai Demokrat akan mengawal pemerintahan Presiden Yudoyono dan Wakil Presiden Boediono sampai akhir masa jabatan serta memastikan kebijakan pemerintah berjalan mulus. Ia pun mengingatkan rakyat tidak menyukai kegaduhan politik, mendambakan stabilitas, serta membutuhkan keamanan serta ketertiban publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com