Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh PKI, PSSI Naik Pitam

Kompas.com - 14/10/2010, 03:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PSSI naik pitam dengan pernyataan Pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar. Pelatih tersebut menuduh wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Persema Malang sebagai orang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal ini berawal dari kekalahan Persibo 0-1 melawan Persema, 9 Oktober lalu. Ketika itu, wasit Iis Isya Permana memberikan Persema hadiah penalti pada masa perpanjangan waktu. Akibatnya, Persibo kalah dan gagal mendapat poin.

Seusai pertandingan, Sartono mencak-mencak dan mengatakan penalti itu sebenarnya tidak sah karena waktu seharusnya sudah habis. Ia kemudian menuduh wasit merupakan orang PKI. PSSI melalui Wakil Ketua Satgas Anti Suap PSSI Bernhard Limbong langsung beraksi keras dengan pernyataan Sartono.

"Tentunya pernyataan seperti itu tidak bisa kami toleransi sebab ini sudah menyangkut harkat dan martabat pengurus PSSI. Kami akan meminta keterangan mengenai pernyataannya itu jika benar dia menuduh PSSI sebagai PKI," kata Limbong di kantor PSSI, Rabu (13/10/2010).

"Tidak benar kalau pengurus PSSI adalah orang PKI," lanjutnya.

Limbong juga mengomentari pernyataan Sartono yang mengatakan ada indikasi suap di Partai Persibo melawan Persema. "Kalau benar wasit terindikasi suap, silakan Pak Sartono datang ke Jakarta membawa bukti. Kami welcome di PSSI. Saya harap, Pak Sartono segera ke Jakarta (kantor PSSI) untuk mengklarifikasi benar-tidaknya ucapan beliau yang menuduh PSSI orang PKI," tandas Limbong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com