Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jamaah Haji Mulai Diberangkatkan

Kompas.com - 11/10/2010, 07:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan anggota jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada Senin (11/10/2010) ini. Kementerian Agama menjamin penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik karena seluruh kebutuhan jemaah di Arab Saudi sudah selesai disiapkan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama A Ghafur Djawahir, Minggu, memaparkan, anggota jemaah haji yang akan diberangkatkan hari ini berjumlah 1.620 orang. Mereka tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter) dari embarkasi Medan, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

"Pak Menteri (Menteri Agama Suryadharma Ali) besok (hari ini) melepas kloter pertama di Medan pukul 10.30," katanya.

Jumlah anggota jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini mencapai 221.000 orang yang terbagi menjadi 491 kloter. Jemaah haji akan diberangkatkan melalui 11 embarkasi hingga 10 November mendatang.

Ghafur menjelaskan, pemerintah sudah melakukan rapat koordinasi terakhir persiapan pelaksanaan jemaah haji di Arab Saudi. Dalam rapat itu diketahui, seluruh persiapan pelayanan, baik pemondokan, katering, sarana transportasi, maupun kesehatan, sudah mencapai 100 persen.

"Tinggal ada beberapa pemondokan yang belum dibersihkan. Karena itu, kami akan memanggil pemilik pemondokan, meminta untuk segera dibersihkan, sehingga pada waktu jemaah haji datang, semua sudah bersih. Semua tinggal penyelesaian akhir," tuturnya.

Pemerintah sudah menyewa 472 rumah untuk pemondokan di Mekkah dengan jarak paling jauh 4.000 meter dari Masjidil Haram. Mayoritas jemaah atau sekitar 63 persen akan menempati pemondokan di ring I yang berjarak kurang dari 2.000 meter dari Masjidil Haram dan 37 persen di ring II yang berjarak 2.000-4.000 meter dari Masjidil Haram.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan balai pengobatan di tiap-tiap daerah kerja, yakni Mekkah, Jeddah, dan Madinah. Balai pengobatan dibuat setara dengan standar rumah sakit tipe C yang dilengkapi 306 dokter. Pemerintah juga menyiapkan klinik di tiap-tiap sektor di Mekkah (14 sektor), Madinah (8 sektor), dan Jeddah (2 sektor).

Ghafur mengingatkan jemaah haji untuk menyiapkan mental sebelum berangkat ke Tanah Suci karena mereka akan menghadapi situasi yang sebelumnya tak pernah mereka alami. "Misalnya, jalan dari pemondokan ke Masjidil Haram pasti padat karena jumlah anggota jemaah dunia sampai jutaan," ujarnya.

Kemarin, Komisi VIII DPR mulai mengawasi pemberangkatan jemaah haji Indonesia. Mereka akan meninjau persiapan di 11 embarkasi.

Wakil Ketua Komisi VIII Ahmad Zainudin menjelaskan, kunjungan itu dilakukan untuk melihat secara langsung pelayanan haji oleh pemerintah. "Apakah di semua embarkasi itu pelayanannya sudah standar atau masih berbeda-beda. Ini sebagai bentuk pengawasan kami," kata Zainudin.(NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com