Cici (Belajar Tasawuf 4)
datanglah sayangku tubuhku lepuh oleh peluh ruhanimu hadirlah kasihku
betapa indahnya salam dari masyuq mendamprat asyiq “kalam ini merindumu”
amboi seperti tahi lalat terperincikah tasawuf?
Kemaluan
adik bibirmu menebal doa
kukenang iman yang jantan memanjakan kita matangkan liar senggama
(kuteguk semangkuk tasawuf tak sebagai asa yang memalukan)
adik gigimu merusak tata-tertib cinta
kukenang iman yang mulia tidak akan mengutuk simpang-siurnya fatwa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.