Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Amien Wangsitalaja

Kompas.com - 06/10/2010, 03:31 WIB

betapapun aku paham tanah ini orang selalu saja keji memilirkan kayu memilirkan hati   Makrifat Sungai

aku berkapal, sepagi tadi sesiang ini menyusuri sungai dan kupastikan bahwa aku tidak pernah melupakanmu

dari dek ini kutangkap aurat tepian yang menjaga genit perawan mandi berkain basah berhati basah

amboi aku kembali memastikan bahwa syahwatku telah basah oleh sebab mengintipmu di sungai

Makrifat Sungai 2

seumpama perawan engkau berhasil merampas kelaminku

(di sini di tepi mahakam kutanggalkan seluruh pakaian dan seumpama lelaki aku bersampan)

ah perawan sembunyikanlah pakaianku   Laki

lakiku bertiang ulin merawat tubuh dari aurat tahun yeng menyampah di perairan di tanah

dalam hitungan waktu lakiku menyusun rindu selaiknya perahu

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com