Sterilisasi Busway Diperluas Desember

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan sterilisasi terhadap jalur busway akan diperluas ke empat koridor lain. Jalur busway di dua koridor lain juga akan segera dioperasikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, sejak dua bulan diberlakukannya sterilisasi jalur busway pada empat koridor sebelumnya, jumlah penumpang bus Transjakarta meningkat 14-26 persen. Jumlah kecelakaan sepeda motor di jalur tersebut juga berkurang drastis. Keempat koridor itu adalah Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), dan Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas).

"Tapi kami berharap efek jera juga bisa membuat penerobos untuk berpikir untuk tidak mau ditilang," kata Pristono saat mengikuti kunjungan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di kediaman mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Kamis (23/9) sore.

Hasil positif atas pemberlakuan sterilisasi di empat koridor tersebut kemudian dijadikan pertimbangan bagi Dishub DKI untuk memberlakukan hal yang sama pada empat koridor sisa pada Desember 2010. Keempat jalur yang akan disterilkan itu adalah Koridor 2 (Pulogadung-Kalideres), Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu), dan Koridor 8 (Lebak Bulus- Harmoni).

Pada bulan Desember pula, kata Pristono, pihaknya juga akan mulai mengoperasikan bus Transjakarta di Koridor 9 dan 10. Koridor 9 melayani rute Pinang Ranti-Pluit, sementara Koridor 10 jurusan Cililitan-Tanjung Priok. Dalam waktu dekat, Dishub DKI akan melakukan perbaikan shelter (halte) yang sempat rusak di kedua koridor tersebut. "Kami sudah siapkan bus dan perapian haltenya. Operator busnya sudah tanda tangan kontrak, sedangkan perbaikan shelter dimulai Oktober," terangnya.

Di Koridor 9, bus Transjakarta akan melewati 24 pemberhentian mulai dari halte Pinang Ranti hingga halte Pluit di dekat Mega Mal Pluit. Di Koridor 10, bus akan melewati 22 halte mulai halte Pusat Grosir Cililitan (PGC) hingga halte Tanjung Priok.

Sender lhw