Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Harus Tangkap Para Pelakunya

Kompas.com - 22/09/2010, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri harus segera menangkap para pelaku penyerangan Mapolsek Hamparan Perak di Sumatera Utara. Penyerangan terhadap kantor polisi yang diduga kuat dilakukan oleh segerombolan orang yang terkait teroris, apabila tidak segera dilakukan pengejaran dan penangkapan dikhawatirkan menjadi modus baru untuk menimbulkan keresahan dan ketakutan dalam masyarakat, termasuk aparat penegak hukum di lapangan.

Ketua BP Setara Institute Hendardi dalam siaran persnya hari Rabu (22/9/10) menyatakan terorisme adalah ancaman nyata bagi kemajemukan negeri ini yang bersumber dari intoleransi yang tumbuh berkembang dan dibiarkan oleh penguasa negeri ini. Terorisme adalah puncak tertinggi dari intoleransi. Polisi harus transparan dalam mengungkap kasus yang diduga berkaitan dengan terorisme agar memperoleh dukungan publik.

Dalam kaitan ini, Hendardi menilai saat ini sangatmendesak dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kinerja Densus 88. Supaya kepercayaan publik terhadap unit anti teror ini bertambah. Tanpa transparansi dan audit komprehensif terhadap kinerja Densus 88, prestasi yang dicapai kepolisian tidak akan maksimal.

Setara Institute juga menyampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya 3 orang anggota Polisi dalam penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Medan, Sumatera Utara yang dilakukan sejumlah orang.  

Dalam kaitan ini menjadi mendesak agar dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kinerja Densus 88. Supaya kepercayaan publik terhadap unit anti teror ini bertambah. Tanpa transparansi dan audit komprehensif terhadap kinerja Densus 88, prestasi yang dicapai kepolisian tidak akan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com