JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, mengatakan, kemungkinan para pelaku penyerangan Mapolsek Harapan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (22/9/2010 ) dini hari, ingin menunjukkan eksistensinya bahwa mereka, kelompok teroris, masih ada pascapenangkapan 20 anggotanya.
"Kita tangkap mereka. Mereka tunjukkan eksistensinya bahwa mereka masih ada," ucap Iskandar ketika dihubungi wartawan, Rabu.
Iskandar mengatakan, kemungkinan besar para pelaku penyerangan mapolsek berkaitan dengan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan. Indikasi itu dilihat dari pola penyerangan yang menggunakan senjata api serbu jenis AK47, M16, SS1, dan pistol. Senpi itu juga digunakan para perampok Bank CIMB Niaga. "Nanti kita pertajam lagi dengan hasil balistik," ucapnya.
Kepala Polda Sumut Irjen Oegroseno, ketika dihubungi terpisah, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 200 personel Brimob Polda Sumut untuk memburu para pelaku. Oegroseno mengatakan, ia juga telah menginstruksikan agar meningkatkan kewaspadaan di kantor-kantor polisi di Sumut.
Seperti diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Polri baru-baru ini menangkap 20 teroris, tiga orang di antaranya tewas. Mereka diduga terlibat perampokan Bank CIMB Niaga di Medan. Polri masih memburu sekitar 15 teroris lain. Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Marwoto Soeto, kemungkinan para pelaku penyerangan mapolsek masuk dalam daftar pencarian orang pihaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.