Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan Penyerang Pakai Senapan AK

Kompas.com - 22/09/2010, 10:41 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Polisi belum dapat memastikan kesamaan senjata api yang digunakan kelompok penyerang Mapolsek Hamparan Perak dengan senjata yang digunakan dalam perampokan Bank CIMB Niaga.      Kapolda Sumatera Utara Irjen Oegroseno di Medan, Rabu (22/9/2010), mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan hal itu karena masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.      Meski demikian, berdasarkan selongsong yang ditemukan di Mapolsek Hamparan Perak, diperkirakan senjata api yang digunakan kelompok penyerang itu berjenis AK dan senjata berpeluru 5,6 milimeter.      Namun, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu tidak menyebutkan jenis AK yang dipergunakan, apakah AK-47 atau AK-56.      Meski telah diketahui jenis selongsongnya, tetapi Kapolda Sumut belum dapat memastikan kesamaannya dengan senjata api yang digunakan pelaku dalam perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010.      "Bukti pelurunya masih diselidiki Labfor," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah tersebut. Sebelumnya, Mapolsek Hamparan Perak yang di bawah wilayah hukum Polres KP3 Belawan diserang kelompok tidak dikenal dengan menggunakan senjata api pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.      Akibat penyerangan itu, tiga personel Polsek Hamparan Perak, yakni Aiptu Baik Sinulingga, Aiptu Deto Sutedjo, dan Bripka Riswandi, tewas tertembak.      Selain itu, penyerangan yang dilakukan kelompok berjumlah sekitar 10 orang tersebut juga menyebabkan kaca Mapolsek Hamparan Perak rusak terkena tembakan.      Pihak kepolisian memberlakukan status waspada tingkat tinggi terhadap keamanan di Kota Medan dan sejumlah wilayah perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com