Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Perampok Bank Niaga Diotopsi

Kompas.com - 20/09/2010, 11:39 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Tim Laboratorium Forensik Cabang Medan melakukan otopsi terhadap jenazah yang diduga perampok Bank CIMB Niaga di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara di Medan, Senin (20/9/2010).

Proses otopsi dilakukan secara tertutup di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara yang berlokasi di Mako Satuan Brimob Polda Sumut.

Dengan penjagaan sejumlah personel kepolisian, kalangan media massa tidak diperbolehkan mendekati kamar mayat tersebut.

Hingga pukul 10.30 WIB, proses otopsi terhadap jenazah perampok Bank CIMB Niaga itu masih dilakukan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut Kombes Hasrat Ginting belum dapat memberikan keterangan mengenai proses dan hasil otopsi tersebut.

"Belum tahu, masih dikerjakan," katanya.

Kasubbid Dokliput Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya otopsi terhadap jenazah perampok Bank CIMB Niaga tersebut.

"Sedang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara (Polda Sumut)," katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang tiga di antaranya tewas tertembak dan empat mengalami luka-luka dalam penggerebekan di Belawan dan Tanjung Balai, Sumut, Minggu (19/9/2010) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa perampokan itu terjadi pada 18 Agustus 2010 di kantor cabang pembantu Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara Medan yang menewaskan personel Satuan Brimob Polda Sumut Briptu Immanuel Simanjuntak.

Selain itu, kelompok perampok yang diperkirakan berjumlah 16 orang itu juga menembak dua anggota satpam Bank CIMB Niaga, M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30), yang mengalami luka serius dan dirawat intensif di RSU Permata Bunda dan RS Gleni Medan.

Dalam aksi yang dilakukan dengan menggunakan senjata api dan pistol itu, kawanan perampok itu berhasil membawa uang Bank CIMB Niaga Medan sekitar Rp 400 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com