JAKARTA, KOMPAS.com - Polri melihat adanya upaya pembusukan oleh tokoh organisasi Republik Maluku Selatan (RMS) di luar negeri dengan sasaran pemerintah Indonesia melalui Tim Densus 88 Anti Teror Polri. Upaya pembusukan itu dengan pembentukan opini melalui media asing.
"Yang perlu diwaspadai, tokoh RMS melakukan pembusukan opini. Sasarannya pemerintah lewat Densus," kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi, ketika dihubungi, Sabtu ( 19/9/2010 ).
Ito menegaskan, tidak ada kegiatan anggota Densus 88 di Maluku yang melakukan penyiksaan kepada para tahanan yang diduga separatis RMS. Para tahanan itu ditangkap sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Sail Banda 2010 . "Tak ada kegiatan Densus di sana," ucap dia.
Ditambahkan Ito, pemerintah Australia juga sudah membantah mengirimkan tim investigasi untuk memeriksa anggota Tim Densus 88 di Maluku seperti yang diberitakan media-media Australia. "Itu media Australia saja. Jadi pembusukan opini melalui media luar," tegas Ito.
Seperti diberitakan, pihak Kedutaan Besar Australia di Jakarta, mengatakan, staf kedutaan yang berada di Ambon sedang dalam perjalanan rutin keliling Indonesia, bukan dalam rangka investigasi. Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri secara tegas melarang pihak luar memeriksa anggotanya.
Sender sandro
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.