Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Cari Solusi Bijaksana

Kompas.com - 15/09/2010, 03:43 WIB

Jakarta, Kompas - Presiden Yudhoyono minta semua pihak, mulai dari menteri, pemimpin agama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bekasi, hingga elemen lain, duduk bersama mencari solusi yang tepat dan bijaksana. Dengan demikian, kasus penusukan terhadap jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan, Minggu, bisa terungkap.

Hal itu dikatakan Presiden Yudhoyono dalam pernyataannya di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (14/9).

Sebelumnya, Presiden menerima Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat. Tokoh lintas agama yang semula diinformasikan akan hadir ternyata tak tampak.

”Mengingat masalah ini sangat sensitif dan serius, semua pihak dan jajaran pemerintah pusat dan daerah perlu mengambil langkah lanjutan berupa solusi dari perselisihan dan ketegangan jemaat HKBP agar segera dapat ditemukan jalan keluarnya yang tepat dan bijak,” katanya. Pemerintah pusat dan daerah, pemuka agama, dan elemen lain diharapkan bersama mencari penyelesaian yang jernih dan baik.

”Segera temukan jalan keluar yang terbaik. Saya harap itu tercapai dalam waktu tidak terlalu lama,” ujar Presiden.

Presiden juga mengaku telah menginstruksikan Kepala Polri untuk menindaklanjuti secara sungguh-sungguh kasus itu agar hukum bisa ditegakkan. ”Tidak ada ruang untuk kekerasan dari siapa pun kepada siapa pun dengan motif apa pun. Apalagi menyangkut hubungan antarumat beragama,” ujar Yudhoyono.

Sembilan tersangka

Di tempat yang sama, Kepala Polri melaporkan, sembilan tersangka ditangkap setelah penusukan dan penganiayaan terhadap pengurus HKBP Pondok Timur Indah, Asia Lumban Toruan alias Sintua Sihombing, dan Pendeta Luspida Simanjuntak, Minggu lalu. Kejahatan yang dilakukan pelaku dan menimbulkan korban merupakan bentuk kriminal.

”Setelah penyelidikan dan penyidikan, baru kita akan mengetahui motif yang mendasari penusukan itu. Jadi, tunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polri,” papar Bambang.

Secara terpisah, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Timur Pradopo, Selasa, mengatakan, polisi masih menyelidiki tersangka penusukan terhadap jemaat HKBP. Namun, polisi menetapkan sembilan tersangka, yang salah satunya bertindak sebagai koordinator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com