Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perut Buncit dan Risiko Kanker Usus

Kompas.com - 14/09/2010, 10:18 WIB

KOMPAS.com Bertambahnya ukuran pinggang seharusnya tak hanya membuat Anda berpikir untuk diet, tetapi juga bisa jadi lampu kuning terhadap bahaya kanker usus. Kehadiran lemak berlebihan sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Untuk mencegah risiko tersebut, Profesor Martin Wiseman dari World Cancer Research Fund menyarankan agar Anda mencegah kegemukan, terutama pada usia paruh baya. "Studi terbaru ini menambah bukti kuat bahwa peningkatan lemak tubuh akan lebih membawa risiko kanker. Bahkan, para ilmuwan sekarang mengatakan, setelah tidak merokok, menjaga berat badan sehat adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk pencegahan kanker," katanya.

Ukuran pinggang yang sehat didefinisikan kurang dari 80 cm untuk wanita, kurang dari 94 cm untuk pria kulit putih dan hitam, serta kurang dari 89 cm untuk pria Asia. Perbedaan tersebut berdasarkan variasi rata-rata tinggi setiap kelompok etnis dan karena variasi pengukuran indeks massa tubuh.

Menurut penelitian Sekolah Tinggi London, penambahan inci pada ukuran pinggang di atas angka-angkat tadi akan membuat risiko kanker usus naik 3 persen. "Ini menunjukkan bahwa orang harus memerhatikan lemak pada perut mereka, bahkan jika mereka berada dalam kisaran berat badan normal," kata dr Teresa Norat yang melakukan penelitian.

Walaupun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana kegemukan di bagian perut bisa berbahaya, para ilmuwan percaya bahwa lemak perut akan mengganggu keseimbangan hormon yang dapat meningkatkan laju kanker usus.

Berdasarkan penelitian di Inggris, kanker paru-paru menempati urutan pertama, sementara di bawahnya menyusul kanker usus. Lebih dari 38.000 kasus kanker usus didiagnosis selama setahun dan membunuh lebih dari 16.000 jiwa.

World Cancer Research Fund juga telah berulang kali memperingatkan bahwa makan daging olahan, termasuk bacon, ham, daging sapi asap, salami, dan hot dog, secara signifikan meningkatkan kemungkinan seseorang terserang kanker usus.

"Kami memperkirakan bahwa lebih dari 2.700 kasus kanker usus setahun di Inggris dapat dicegah melalui langkah menjaga berat badan. Penelitian ini juga memperkuat bukti bahwa ke mana larinya lemak itu nantinya akan sangat penting," lanjut Profesor Wiseman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com