Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Malaysia Diimbau Tak Emosional

Kompas.com - 26/08/2010, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Anis Matta mengatakan, penyelesaian konflik yang kembali terjadi antara Indonesia dan Malaysia sebaiknya tidak direspons secara emosional oleh kedua belah pihak. Ancaman imbauan larangan bepergian ke Indonesia yang dipertimbangkan Pemerintah Malaysia dinilai tak perlu direspons berlebihan agar tak memicu keadaan yang lebih memburuk.

"Kita harus tetap mendahulukan penyelesaian diplomasi dan hukum. Semua pihak tidak perlu terlalu emosional. Pelanggaran wilayah perbatasan ini sebenarnya bukan hanya menyangkut Malaysia. Sangat besar kemungkinan terjadi juga dengan negara tetangga lainnya," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8/2010).

Persoalan perbatasan, menurutnya, sangat rentan mengganggu hubungan antarnegara. Karena itu, Anis mengatakan, diperlukan pola baku penyelesaian mengenai permasalahan tersebut. Jika persoalan perbatasan terus terjadi, dia mengkhawatirkan akan memperburuk citra Indonesia.

"Masalah-masalah seperti ini pasti akan terjadi. Kalau tren hubungan dengan negara lain memburuk, akan membuat citra Indonesia tidak bagus," ujarnya.

Menanggapi ancaman Malaysia tersebut, pemerintah diminta tak perlu bereaksi cepat. Langkah emosional yang diambil bisa menjadi bumerang bagi kedua negara.

Dalam konflik yang selalu terjadi antara Indonesia dan Malaysia, menurut Anis, Indonesia tidak diuntungkan. Alasannya, posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara tidak terlalu kuat.

"Secara ekonomi kita tidak kuat. Kalau ada pencitraan negatif, ada impact masif untuk kita. Jadi, lebih baik diselesaikan secara diplomasi," kata Sekjen PKS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com