JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Syaukani Hassan Rais, terkena stroke. Akibat serangan stroke tersebut, kondisi mantan bupati yang diberikan pengurangan hukuman pidana tersebut anggota geraknya lumpuh dan tidak bisa melihat.
"Dia tidak bisa melihat, hanya cahaya saja. Bisa komunikasi tapi ngelantur. Keempat anggota geraknya lumpuh. Prinsipnya dia emang di tempat tidur, sangat terbatas sekali pergerakannya," kata Yusuf Misbah, dokter yang menangani Syaukani, dalam konferensi pers yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (20/8/2010).
Diungkapkannya, Syaukani sudah mengalami stroke semenjak tiga tahun lalu, sudah pernah dibawa ke Singapura, tetapi tidak mengalami perubahan. Jadi, sudah satu setengah tahun menjalani perawatan di RSCM.
"Awalnya dia sedang cabut gigi, mendadak kena serangan stroke, anggota geraknya lumpuh, dan tekanan darah drop. Sekarang pun keempat anggota geraknya cacat, kalau mau bergerak mesti dibantu orang lain, sampai sekarang pun tidak bisa melihat," tuturnya.
Dijelaskannya, untuk ke depannya, Syaukani tidak akan mengalami kesembuhan karena kondisi stroke yang dialaminya sudah parah. Penyembuhan yang dilakukan tidak akan bisa maksimal.
"Tidak akan terjadi perbaikan lagi secara medis. Otaknya sudah tidak bisa mengalami perbaikan lagi," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.