Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Prihatin Demokrasi Berbiaya Tinggi

Kompas.com - 16/08/2010, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhouono menyatakan Indonesia bukan hanya telah pulih dari krisi moneter, akan tetapi telah menjadi negara demokrasi yang sangat dinamis.

Demikian terungkap dalam naskah pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang salinannya diterima Kompas.

Namun Presiden mengaku pihaknya sangat prihatin dan mencemaskan berkembangnya demokrasi berbiaya tinggi, khususnya dalam pemilihan umum kepala daerah.

"Kita sering mendengar, seorang kandidat dengan timnya harus mengeluarkan uang yang begitu banyak, kecenderungan ini berdampak negatif pada moral etika dan budaya politik kita. Sangat dimengerti jika diperlakukan biaya untuk kegiatan politik seperti itu. Akan tetap selain sumbernya harus legal, besarannya pun tidak melampaui batas kepatutan," ujarnya.

Presiden juga mencatat adanya pilkada di sejumlah wilayah Indonesia yang diwarnai praktik-praktik tidak terpuji. Mulai dari praktik politik uang sampai dengan terjadinya aksi-aksi anarkisme. "Kita semua mengetahui, bahaya dari praktik-praktik buruk tersebut, terhadap integritas demokrasi kita. Meluasnya politik uang hanya akan membawa kesengsaraan kepada rakyat," tambahnya.

Oleh sebab itu, Presiden mengajak, seluruh komponen bangsa, untuk meningkatkan kualitas demokrasi pemerintahan dan pelayanan publik di daerah.  "Kita juga harus memastikan bahwa semua bangunan dasar dari sistem politik yang diamanahkan, oleh konstitusi kita yaitu UUD 45 tetap terjaga eksistensinya, seraya mendorong desentralisasi dan otonomi daerah, kita mesti memperkokoh sistem presidensial, eksistensi NKRI dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," demikian Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com