Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Polri Akui Tak Punya Rekaman

Kompas.com - 13/08/2010, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri mengaku hanya memiliki data berupa call data record  atau CDR terkait hubungan dan kontak antara Deputi Penindakan KPK Ade Raharja dan Ary Muladi.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri Kombes Untung Yoga Ana mengatakan, ada perbedaan persepsi mengenai makna "rekaman" yang dimaksud oleh pihak Polri. Menurut Untung, yang dimaksud rekaman adalah CDR.

"Soal rekaman ini ada perbedaan persepsi antara yang dimaksud pejabat Polri dan apa yang dimaksud pihak lain," kata Untung Yoga di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/8/2010).

Menurut Untung, yang dimaksud Polri mengenai bukti "rekaman" antara Ade Raharja dan Ary Muladi itu tak lain adalah CDR. "Rekaman yang dimaksud ya CDR itu," imbuhnya.

Untung menjelaskan, dalam CDR itu tampak terlihat jelas adanya bukti hubungan kontak dan telepon yang dilakukan antara Ade Rahardja dan Ary Muladi. Namun, dia tidak secara tegas menyebutkan intensitas telepon keduanya.

Saat ditanya apakah dua nomor yang saling kontak tersebut merupakan nomor milik Ade dan Ary, Untung tidak menegaskannya secara gamblang. Dia menyebutkan, berdasarkan identifikasi dari penyidik, diyakini bahwa kedua nomor itu benar milik Ade dan Ary. "Identifikasi dari penyidik seperti itu," tuturnya.

Untung juga enggan menjelaskan apakah data CDR itu bisa menjadi bukti kuat untuk pembuktian adanya suap dari Anggodo melalui Ary Muladi kepada unsur pimpinan KPK.

Menurutnya, CDR itu tidak termasuk dalam barang bukti saat pelimpahan berkas dua pimpinan KPK, Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah, ke kejaksaan.

"Dalam perkembangan sidang pengadilan (untuk terdakwa Anggodo Widjojo), hakim membutuhkan apa yang dimaksud dengan rekaman. Karena dibutuhkan, maka ada surat dari pengadilan. Tapi ada salah penafsiran tentang rekaman yang di kami itu CDR," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com