Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infotainment Tak Pedulikan Etika

Kompas.com - 27/07/2010, 07:17 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Pengamat komunikasi Universitas Diponegoro Semarang, Triyono Lukmantoro, mengemukakan infotainment sekadar jurnalisme sensasi yang dalam praktiknya tidak memedulikan kode etik jurnalistik.

"Hanya untuk menghibur masyarakat, tetapi tidak memedulikan kode etik jurnalistik," katanya di Semarang, Senin.

Dia menilai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kurang memberikan ketegasan sikap terhadap media yang menayangkan infotainment sehingga mereka masih menyajikannya dengan lebih menyoroti rumor di kalangan seniman.

Seharusnya, kata dia, KPI memberikan teguran kepada stasiun televisi atas tayangan itu dan tidak hanya teguran kepada pihak rumah produksi.

"Harusnya teguran itu langsung kepada stasiun televisi, tidak hanya kepada salah satu rumah produksi infotainment," katanya menegaskan.

Triyono yang pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip Semarang itu mengatakan, tayangan itu juga dapat berdampak buruk terhadap segala aktivitas kalangan seniman.

"Terjadi penyempitan ruang gerak aktivitas seniman karena mudahnya infotainment mengeksploitasi mereka," katanya.

Dosen Undip Semarang itu mengemukakan isi tayangan infotainment selama ini lebih menyoroti privasi para seniman ketimbang prestasi dan hasil karyanya.

Dia tidak mempersoalkan jika infotainment tetap tayang di televisi sebagai sajian informasi hiburan, asalkan mengubah isinya.

"Jika dilihat dari berbagai segi, seperti sosial dan agama, isi dari infotainment sama sekali tidak bisa mengajarkan sisi positif kepada penonton," katanya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com