Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pergeseran yang Ubah Kiblat

Kompas.com - 16/07/2010, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa tidak ada perubahan arah kiblat akibat pergeseran lempeng bumi menyusul banyaknya gempa bumi yang terjadi di Indonesia.

"Berkaitan tentang isu adanya pergeseran lempeng bumi Indonesia akibat gempa bumi yang keluar dari dosen ITS, setelah kita konfirmasi ke lembaga terkait seperti Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), itu tidak benar," ujar Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Aminudin Yakub, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (16/7/2010).

Menurut informasi yang diterima Aminudin, posisi Indonesia terhadap Kabah yang menjadi patokan kiblat tidak akan bergeser meskipun terjadi gempa bumi, kecuali gempa tersebut berlangsung selama ratusan tahun. Namun, gempa ratusan tahun tersebut, kata Aminudin, hanya akan menggeser posisi Indonesia sebesar 7 sentimeter. "Kalaupun terjadi pergeseran, tidak signifikan," katanya.

Penyempurnaan fatwa arah kiblat yang dilakukan MUI, menurut Aminudin, tidak berhubungan dengan hal tersebut. Penyempurnaan fatwa yang semula menyebutkan arah kiblat ke barat kemudian disempurnakan menjadi arah barat laut sesuai dengan posisi kawasan masing-masing, kata Aminudin, dilatarbelakangi perkembangan teknologi seperti GPS yang dapat mengukur arah kiblat secara akurat.

"Banyak masjid kita yang kurang menggunakan science. Itu lebih karena banyak masjid di Indonesia yang dibangunnya sejak dulu, akurasi kiblatnya kurang," kata Aminudin.

Atas dasar itulah, MUI mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan fatwa arah kiblat yang disempurnakan tersebut. Menurut Aminudin, masyarakat dapat menentukan arah kiblat (arah barat) dengan menggunakan berbagai alat atau metode, seperti menggunakan kompas dan GPS.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa MUI mengubah arah kiblat melalui fatwa yang baru dikeluarkannya. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Hasanuddin menegaskan bahwa dengan fatwa baru (No 5, bulan Agustus), MUI mempermudah masyarakat dengan memberikan pilihan untuk menentukan arah kiblat lurus ke barat, atau miring ke arah barat laut dengan derajat kemiringan yang disesuaikan posisi kawasan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

    Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

    Nasional
    Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

    Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

    Nasional
    Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

    Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

    Nasional
    Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

    Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

    Nasional
    Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

    Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

    Nasional
    Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

    Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

    Nasional
    Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

    Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

    Nasional
    Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

    Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

    Nasional
    2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

    2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

    Nasional
    TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

    TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

    Nasional
    Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

    Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

    Nasional
    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    Nasional
    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com