JAKARTA, KOMPAS.com - Perebutan pucuk pimpinan organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dinilai sebagai pemanasan menjelang Pilpres 2014 . Pasalnya, hampir seluruh partai besar mengirimkan kadernya dalam bursa calon Ketum HKTI.
"Dilihat dari kandidat, sulit untuk tidak katakan bahwa (Munas HKTI) warming up Pilpres 2014 . Hampir semua partai ada," ucap Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik dari Universitas Paramadina saat diskusi di Jakarta, Sabtu ( 10/7/2010 ).
Dikatakan Burhanuddin, kader partai yang akan maju dalam Munas HKTI pekan depan di Bali seperti Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra), Sutiyoso (Ketua Umum PKPI), Titiek Soeharto (Wasekjen Golkar), Anton Apriantono (Kader PKS), Djafar Hafsah (Ketua DPP Demokrat), dan para politisi lain.
Dilihat dari visi, misi, maupun program kerja, kata Burhanuddin, tidak ada perbedaan antar kandidat. Mereka rata-rata menyinggung kesejahteraan petani, keberpihakan politik pertanian yang rendah, kredit untuk petani. "Program tidak beda, semuanya baik. Yang membedakan nanti eksekusinya," ujar dia.
Pengamat pertanian, H.S Dillon, melontarkan kritikan kepada calon Ketum HKTI mendatang. Dia katakan,"Orang pengen jadi ketua HKTI bukan untuk mengurus petani tapi ingin jadi Presiden. Syahwat kekuasaan di elite kuat," lontar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.