Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Merasa seperti Dihipnotis

Kompas.com - 23/05/2010, 06:44 WIB

Untuk mengakhiri suasana pembicaraan yang tidak 'kondusif' itu, Habibie berusaha mengalihkan perhatian. Ia memberanikan diri mengajukan pertanyaan. "Apakah Pak Harto sudah menerima surat pernyataan dari Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita dan empat belas menteri di bawah koordinasi Menko Ekuin?"

Soeharto lalu angkat bicara. Katanya, ia sudah mendengar kabar itu dari anaknya Mbak Tutut. Tetapi ia belum membaca suratnya. "Kemudian Pak Harto mengulurkan tangannya untuk saya jabat, sebagai isyarat bahwa ia menghendaki diakhirinya pertemuan tersebut. Pak Harto memeluk saya, dan mengatakan agar saya sabar dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Pak Harto juga meminta agar saya menyelesaikan masalah Ginandjar dan kawan-kawan dengan baik."

Sebelum meninggalkan Cendana, Soeharto kembali berpesan. "Laksanakan tugasmu dan waktu tidak banyak lagi." Dengan perasaan yang tidak menentu dan pikiran yang dipenuhi tanda tanya, Habibie meninggalkan Cendana.

***

WAKTU terus berjalan. Di dalam mobil—perjalanan menuju ke Kuningan—Habibie menugaskan ajudannya Kol (AL) Djuhana segera menghubungi semua menteri di bawah koordinasi Menko Ekuin, dan meminta agar mereka hadir pada Sidang Ad Hoc Kabinet Terbatas di kediaman Habibie pukul 22.00.

"Dalam perjalanan dari Cendana ke Kuningan, saya panjatkan doa dengan bahasa yang tulus, dengan getaran hati dan jiwa, ikhlas datang dari hati sanubari saya. Tuhan, berilah Pak Harto kekuatan dan petunjuk mengambil jalan yang benar dalam memimpin bangsa Indonesia sesuai kehendak-Mu. Berilah Pak Harto kesabaran dan kesehatan yang beliau butuhkan. Ampunilah segala dosa Pak Harto, yang sengaja ataupun tidak sengaja."

Masih diwarnai ketegangan, Habibie kembali melantunkan doanya. "Oh Tuhan, saya tidak bertanya mengapa, kenapa, dan bagaimana, semua ini dapat terjadi. Karena saya berkeyakinan bahwa semua ada artinya yang sekarang saya belum memahami tetapi kelak saya ketahui. Jikalau saya diperkenankan memohonkan sesuatu, maka berilah saya kekuatan, kesabaran untuk menghadapi semuanya dengan tenang dan menyelesaikan semua persoalan demi kepentingan seluruh bangsa Indonesia dengan baik. Berilah saya petunjuk untuk mengambil jalan yang benar, sesuai kehendakmu. Ampunilah dosa saya."

Sambil memanjatkan doa, Habibie mengaku merasa seperti dihipnotis. Ketika tiba di Kuningan ia disambut oleh salah seorang Asisten Wakil Presiden, Jimly Asshiddiqie. Lelaki itu mengajaknya menuju ke pendopo.

"Di pendopo, saya tergeletak duduk beberapa menit dan seolah-olah dalam keadaan trance. Kemudian saya masuk melalui ruang makan, di mana istri saya sedang membaca kitab suci Alquran. Di kamar tidur, setelah mengambil wudhu dan melaksanakan shalat, saya mengucapkan doa yang sama seperti di dalam mobil," kenang Habibie.

Selain berdoa, BJ Habibie berulang kali membaca surah Al-Faatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. "Sekitar pukul 21.45, istri saya datang ke kamar tidur untuk menyampaikan bahwa di pendopo semua Menko dan banyak menteri hadir. Istri saya bertanya, ada apa?"

Di hadapan empat Menko dan 14 menteri yang hadir di pendopo, ia menjelaskan bahwa Kabinet Reformasi telah dibentuk Soeharto dengan memerhatikan masukan dari Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar.

Esok harinya, 21 Mei 1998 Kabinet Reformasi akan diumumkan oleh Presiden Soeharto. Pada hari Jumat tanggal 22 Mei 1998, anggota kabinet akan dilantik di Istana Negara. Hari Sabtu tanggal 23 Mei 1998, Pak Harto akan menerima Pimpinan DPR/MPR di Istana Merdeka dan akan menyatakan mundur sebagai presiden.

"Oleh karena beberapa menteri dari Kabinet Pembangunan VII masih dibutuhkan untuk duduk dalam Kabinet Reformasi, maka atas nama Pak Harto, saya mohon agar para menteri yang telah menandatangani pernyataan bersama tersebut dapat mempertimbangkan untuk menarik kembali pernyataan mereka dan ikut memperkuat Kabinet Reformasi. Penjelasan saya menimbulkan diskusi yang hangat," tuturnya. (Achmad Subechi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

    Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

    Nasional
    KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

    KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

    Nasional
    Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

    Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

    Nasional
    Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

    Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

    Nasional
    Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

    Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

    Nasional
    Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

    Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

    Nasional
    Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

    Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

    Nasional
    Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

    Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

    Nasional
    Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

    Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

    Nasional
    KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

    KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

    Nasional
    “Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    “Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

    Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

    Nasional
    Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

    Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

    Nasional
    Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

    Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com