Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mengakui Pancasila 1 Juni 1945

Kompas.com - 21/05/2010, 05:01 WIB

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan akan menghadiri peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang yang diadakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kamis (20/5), seusai bertemu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas.

Dalam pertemuan itu, Djoko didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, sedangkan Taufiq didampingi Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

”Kedatangan saya (menemui Taufiq Kiemas) diutus Bapak Presiden untuk bersama dengan Ketua MPR dan pimpinan DPD

merumuskan peringatan acara 1 Juni nanti,” kata Djoko.

Djoko menuturkan, pada 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam pidato itu muncul gagasan tentang landasan, bagaimana dasar negara yang akan dianut apabila nanti kemerdekaan diproklamasikan. ”Presiden sudah sepakat akan hadir dalam peringatan acara tersebut,” ungkapnya.

Airlangga Pribadi Kusman, pengajar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, menilai, rencana kehadiran Presiden dalam peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni merupakan sejarah.

Kehadiran Presiden merupakan pengakuan bahwa Pancasila hadir pertama kali sebagai konsep dasar bernegara pada 1 Juni 1945. ”Pemerintahan Orde Baru selalu memperingati Pancasila pada 18 Agustus saat Pancasila secara resmi ditetapkan sebagai dasar negara,” ujar Airlangga. (NWO/mam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com