Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Saya Sudah di Depan Kotak Penalti

Kompas.com - 19/05/2010, 18:54 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Anas Urbaningrum mengklaim bahwa ia sudah berdiri paling depan di "kotak penalti" untuk selanjutnya mencetak gol kemenangan pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat pada Kongres II Partai Demokrat di Bandung, 21-23 Mei 2010.

"Dukungan makin kuat dan semakin riil. Ibarat bermain sepak bola, saya sudah berada di kotak penalti dan tinggal mencetak gol kemenangan," kata Anas Urbaningrum di sela-sela peluncuran bukunya, Revolusi Sunyi, di Bandung, Rabu (19/5/2010).

Meski demikian, ia enggan merinci berapa suara DPD Partai Demokrat yang sudah sepakat mendukungnya pada kongres yang akan digelar di kawasan Kota Baru Barahyangan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, itu.

Anas menyebutkan, dengan dukungan yang makin mengkristal dan makin kokoh, ia optimistis siap bisa mengatasi calon ketua umum lainnya, yakni Andi Mallarangeng dan Marzuki Ali.

"Saya tidak akan mengklaim jumlah DPD. Namun, yang jelas, mereka akan melakukannya untuk saya pada kongres nanti," katanya.

Terkait kemungkinan munculnya mekanisme pemilihan pucuk pimpinan Partai Demokrat dilakukan secara aklamasi karena dianggap hanya ada satu calon yang memenuhi kriteria, Anas berpendapat bahwa hal itu tidak menjadi soal. Dia siap mengikuti pemilihan apa pun sesuai dengan keputusan kongres.

"Mau melalui voting suara atau aklamasi, tidak menjadi soal, sama saja, apalagi aklamasi menunjuk Anas jadi ketua umum-nya, enggak masalah," kata pria kelahiran Blitar, 15 Juli 1969, itu.

Menurut Anas, ia tidak mempersoalkan kemungkinan adanya pemilihan secara aklamasi bila memang dikehendaki oleh forum kongres. Ia menyatakan siap mengikuti proses seleksi untuk menetapkan kader yang layak untuk memimpin Partai Demokrat. Ia menyatakan sangat siap bila harus ditetapkan melalui pemilihan atau voting.

"Bila lebih dari satu kader yang memenuhi kriteria, maka yah harus dilakukan pemungutan suara. Tidak ada cara lain," katanya.

Sementara itu, terkait kemungkinan adanya perubahan AD/ART Partai Demokrat pada kongres mendatang, Anas mengatakan bahwa hal itu sebuah hal yang wajar. Bahkan, ia mendorong adanya perubahan dan melengkapi AD/ART Partai Demokrat. "Semua yang masuk dan dibahas dalam kongres, semuanya berupa draf, termasuk kemungkinan perubahan AD/ART juga memungkinkan di kongres, dan saya mendorongnya," kata Anas.

Terkait persaingannya dengan dua kandidat lainnya, Anas mengaku bahwa hal itu berlangsung secara alamiah. Namun ketika dimintai komentar terkait posisi dukungan untuk kedua pesaingnya, ia mengaku masih unggul. "Mungkin dia masih di lapangan tengah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com