JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan menjelang Kongres II Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, 21-23 Mei mendatang, terus memunculkan spekulasi, peluang terhadap para calon Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Hadi Utomo.
Salah satu pendiri Demokrat, Hengky Luntungan, kepada Tribunnews, Rabu (19/5/2010), menyatakan, ketiga calon Ketua Umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie, sama-sama memiliki kekuatan tersendiri.
"Siapa pun yang menang, kami ingin ketua umum terpilih nanti dalam kongres dipilih secara demokratis. Dipilih karena dukungan mayoritas secara fairplay, tidak dengan cara-cara yang tidak demokratis," kata Hengky.
Perhelatan kongres, katanya, adalah sebuah ajang konsolidasi, mempersatukan seluruh kekuatan para kader Partai Demokrat untuk bersama-sama membangung partai dan menang dalam Pemilu 2014.
"Jadi, sangat tidak elegan kalau para kandidat bertarung dengan cara-cara tidak fairplay. Berkompetisilah dengan baik, mengedepankan demokrasi yang tujuannya tentu, membuat Demokrat menjadi lebih baik, kembali tampil sebagai pemenang dalam pemilu nanti," kata Hengky.
Dari semua kandidat, kata Hengky, sama-sama memiliki kekuatan hampir sama sehingga dalam kongres nanti masih sulit ditebak siapa yang akan menang dalam pertarungan. "Andi Mallarangeng terlihat banyak didukung dari kalangan elite partai. Namun jangan salah, konstituen, akar rumput, pengurus partai di daerah, ternyata lebih menginginkan Anas Urbaningrum. Bung Anas dianggap figur yang paling layak. Sementara Pak Marzuki juga memiliki kekuartan yang sama," kata Hengky.
"Siap apun yang nanti menang, tentunya keharmonisan tetap terjaga. Tak ada yang menang, tak ada yang kalah. Yang ada, bersama membangun partai menjadi lebih baik, saling merangkul demi kemajuan partai. Itu yang utama. Saya tidak memungkiri, konstituen dan pengurus partai di daerah banyak yang menginginkan Anas Urbaningrum menggantikan Pak Hadi Utomo," ujar Hengky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.