JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak kalangan menilai posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kursi Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Koalisi merupakan bukti kecanggihan politik Golkar sekaligus kelemahan Partai Demokrat.
Namun, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq justru memandang sebaliknya. Ia menganggapnya sebagai kecanggihan politik Susilo Bambang Yudhoyono.
"Beliau sangat marah dengan partai-partai koalisi dan Golkar dalam kasus Century. Lalu Aburizal ditaruh di menara paling atas dan siap dilempari dari bawah. Hati-hati ini barakah malah bisa menjadi fitnah," kata Mahfudz dalam diskusi mingguan Polemik di Jakarta, Sabtu (15/5/2010).
Mantan pimpinan Pansus Century DPR itu mencontohkan, saat ini banyak anggota Fraksi Golkar sudah meneken draf hak menyatakan pendapat. Jumlahnya paling banyak setelah PDI-P.
Jika diekspos ke publik, katanya, bukan tidak mungkin Golkar akan kembali menjadi korban timpukan rakyat.
Sementara itu, pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menambahkan, tindakan Yudhoyono tak lebih dari sebuah eksperimen politik karena logikanya komunikasi politik antarpartai koalisi tentu masih bisa terjalin tanpa pembentukan Setgab.
"SBY ini masih jenderal berkarakter Orde Baru yang suka melakukan rekayasa politik. Kalau berhasil, dia yang dapat nama. Kalau gagal, Ical yang kena," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.