Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lech Walesa: Hindarilah Konflik!

Kompas.com - 09/05/2010, 13:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lech Walesa, peraih Nobel Perdamaian tahun 1983, menilai Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi yang besar dengan berbagai keberagamannya. Karena itu, perlu sebuah rasa perdamaian dan menghindari konflik dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Menurut mantan Presiden Polandia ini, agama memiliki peran yang penting untuk menumbuhkan rasa perdamaian di masyarakat. "Kuncinya adalah agama. Hentikanlah konflik dan sadarilah keberagaman," ujar Lech Walesa dalam ceramahnya di Kolese Kanisius, Minggu (9/5/2010).

Lech Walesa memberikan ceramah dalam diskusi bertajuk "Transisi Menuju Demokrasi" di Kolese Kanisius yang diadakan oleh Asosiasi Alumni Yesuit Indonesia (AAYI). Turut hadir dalam acara itu Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama,  mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, dan rohaniwan Katolik, Romo Franz Magnis-Suseno SJ.

Menurut Lech, perbedaan bukanlah sebuah persoalan yang perlu untuk diperdebatkan, tetapi yang utama adalah bagaimana bisa duduk bersama menyelesaikan persoalan secara damai. "Saya yang hanya seorang pekerja biasa bisa mendukung perdamaian itu," ujarnya merendah.

Pendapat senada disampaikan Syafii Maarif. Ia mengatakan, persoalan konflik bukan hanya dialami oleh bangsa Indonesia yang notabene mayoritas Muslim. Ia mencontohkan, di kalangan umat Katolik juga terjadi persoalan skandal seks yang sempat mengguncang Vatikan. "Penting untuk mengutamakan kebersamaan dan perdamaian," katanya.

Sementara itu, Franz Magnis-Suseno menyebutkan, ada banyak persamaan antara Indonesia dan negara asal Lech, Polandia. Meski berbeda kultur, terutama Indonesia karena memiliki begitu banyak budaya,  tetapi sama-sama menginginkan kehidupan yang damai dalam demokrasi. "Agama harus memegang peranan untuk mewujudkan perdamaian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com